Page 270 - Catatan Peradaban Islam
P. 270

terhadap  keluarga,  bersyukur,  berkawan  baik,  kejujuran,
               kesopanan, dan pengabdian.
                   Penjelasan    Miskawaih     tentang    kebahagiaan
               memandang  hal-hal  yang  duniawi  dan  ruhani  secara
               terpisah. Kebahagiaan duniawi terjadi dengan membangun
               kekuasaannya  di  dunia  ini,  di  mana  ia  menjadi  salah  satu
               bagiannya  dan  mengaturnya  sesuai  dengan  aturan-aturan
               kebijaksanaan praktis, sebagian yang sifatnya itu hewani dan
               jasmani,  sebagian  lagi  malakuti  dan  ruhani.  Kebahagiaan
               duniawi tercapai, karena kebahagiaan ruhani yang akan ia
               nikmati pada kehidupan akhirat bersama-sama dengan para
               malaikat dan orang-orang yang diberkati.

               Penyakit Moral
                   Ia pun berbicara tentang penyakit moral, terutama yang
               telah dinyatakan tercela, dari segala hal yang menimpa jiwa
               dan  yang  menyebabkannya  cemas,  adalah  rasa  takut,
               terutama  takut  akan  mati.  Perasaan  takut  inilah  yang
               menggerogoti  fikiran  orang-orang  yang  bodoh  dan vulgar,
               yang  tidak  memahami  sifat  asasi  kematian  tetapi  merasa
               yakin bahwa dengan perceraian tubuh mereka, mereka sana
               sekali tidak akan hidup lagi. Padahal kematian semata-mata
               hanyalah  suatu  proses  lewat  mana  jiwa,  setelah
               meninggalkan  tubuh  yang  telah  menjadi  alat  jiwa  selama
               karirnya  di  dunia,  beralih  kepada  tingkat  kesucian  dan
               kebahagiaan  yang  lebih  tinggi.  Sebagai  sebuah  substansi
               yang  sederhana,  jiwa  tidak  dapat  dipengaruhi  oleh
               kerusakan  atau  disintegrasi,  tetapi  hanyalah  peralihan
               bentuk.  filosof  yang  mengerti  hakikat  jiwa  ini  tidak  akan
               diserang rasa cemas yang timbul dari rasa takut mati dan
               takut pada penderitaan dunia.




                                                 Catatan Peradaban Islam | 263
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275