Page 272 - Catatan Peradaban Islam
P. 272

menghilangkan rasa sedih, yang dengan ini banyak dijalani
               oleh para filosof Muslim, seperti Al-Kindi dan Al-razi.
               B.  Ibnu Rusyd

                   Nama  aslinya  adalah  Abu  Al-Walid  Muhammad  bin
               Ahmad bin Muhammad. Lahir di Cordova 1126 dan wafat di
               Maroko 1198. Ia adalah salah seorang yang paling menonjol
               di antara para filosof pada tahun 700-1200. Di samping itu
               dia adalah salah seorang dokter yang juga ahli hukum.

                   Di  Barat  ia  terkenal  dengan  sebutan  Averoes.  Dia
               dilahirkan  di  tengah-tengah  keluarga  yang  sangat  besar
               perhatiannya terhadap lmu pengetahuan. Sejak kecil ia telah
               mempelajari   Al-Quran,   lalu   mempelajari   ilmu-ilmu
               keIslaman, tafsir, hadits, fiqh, dan sastra Arab. Kemudian ia
               mendalami  matematika,  fisika,  astronomi,  logika,  filsafat,
               dan ilmu kedokteran.

                   Kebesaran  dan  kejeniusan  Ibnu  Rusyd  tampak  pada
               karya-karya yang dihasilkannya. Dalam berbagai karyanya ia
               membagi  dalam  tiga  bentuk  yaitu;  komentar,  kritik,  dan
               pendapat. Ia adalah seorang komentator sekaligus kritikus
               ulung.  Ulasannya  terhadap  karya-karya  besarnya  cukup
               banyak,  antara  lain  ulasannya  terhadap  karya-karya
               Aristoteles. Dalam ulasannya ia tidak semata-mata memberi
               komentar  pada  filsafat  Aristoteles  saja,  melainkan  juga
               menambahkan  pandangan-pandangan  filosofisnya  sendiri.
               Ini  adalah suatu  hal  yang  belum  pernah terjadi  pada  para
               filosifis semasanya atau pada sebelumnya.

                   Kritik  dan  komentarnya  terhadap  karya-karya
               Aristoteleslah yang menye-babkan dirinya terkenal di Eropa.
               Ulasan-ulasannya  tersebut  berpengaruh  besar  pada
               kalangan Eropa sehingga muncul di sana suatu aliran yang
               dinisbahkan kepada namanya, yaitu “Averoisme”. Selain itu,

                                                 Catatan Peradaban Islam | 265
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277