Page 50 - Burnout Konselor
P. 50

psikologis karena tekanan pekerjaan dan stres terkait pekerjaan
            (Garner  et  al.,  2007).  Konselor  berinteraksi  secara  ekstensif
            setiap  hari  dengan  orang-orang  yang  memiliki  masalah
            kesehatan  tertentu,  gaya  hidup,  emosional  dan  masalah  lain.
            Setelah    beberapa   waktu    sejumlah    profesional   mulai
            mempertanyakan kontrol diri mereka sendiri atas hidup mereka
            dan menjadi trauma.
                   Konselor  mengalami  gejala  terkait  trauma  yang  terjadi
            saat  mereka  mendengarkan  pengalaman  konseli  dan  memikul
            tanggung  jawab  untuk  kesejahteraan  konseli  mereka.  Pada
            waktu  bersamaan,  konselor  harus  mengatasi  pengalaman  yang
            menghancurkan  orang  lain  dan  mencoba  membantu  konseli
            mereka  dengan  sumber  daya  dan  kesempatan  yang  sangat
            terbatas.
                   Burnout  bukanlah  situasi  yang  langsung  terjadi;
            sebaliknya,    secara   bertahap    mengembangkan       gejala.
            Ketidaktahuan    gejala   kelelahan    menyebabkan     burnout
            berkembang dan menjadi tidak mungkin untuk diatasi. Burnout
            memiliki  indikator  emosional  (takut,  putus  asa,  putus  asa,
            gelisah, marah, deprivasi emosional, kecemasan, tidak berharga,
            kekecewaan,  ketidakpuasan  profesional,  rasa  takut,  dll.),
            Indikator  fisik  (energi  rendah,  kelelahan  fisik,  kelelahan,
            keluhan  psikosomatik,  perilaku  tidak  sabar  dan  agresif,
            mengasumsikan sikap sinis, dll.) dan indikator kognitif (dengan
            asumsi sikap negatif terhadap diri, profesi, dan kehidupan).
                   Burke  &  Greenglass  (Nobles,  2011)  Gejala  burnout
            seperti masalah kesehatan lainnya, seperti sulit tidur dan depresi,
            merupakan  akibat  dari  burnout  yang  dapat  berdampak  negatif
            terhadap  prestasi  kerja  dan  komitmen  yang  secara  langsung
            dapat  mempengaruhi  kinerja  dan  produktivitas.  Schaufeli  dan
            Buunk (Nobles, 2011) mengkategorikan gejala burnout menjadi
            lima  kategori:  manifestasi  afektif  (suasana  hati  yang  suram,


                                                       Burnout Konselor  -  43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55