Page 132 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 132
masalah psikologis, stres akibat tekanan keadaan yang makin
komplek dan berat (Martadi, 2008).
B. Peran Profesional Pendidik
Webster (1989) mengemukakan bahwa profesionalisme
berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang
ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga dapat diartikan
sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan
pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademis yang intensif. Tilaar (2002) mengemukakan
bahwa seorang profesional menjalankan pekerjaannya sesuai dengan
tuntutan profesi atau dengan kata lain memiliki kemampuan dan
sikap sesuai tuntutan profesinya (Rusman, 2013).
Kartono (dalam Suharjo, 2006:61) menyatakan melalui
pendidikan yang diberikan guru di sekolah, diharapkan dapat
dipupuk hal-hal sebagai berikut.
1. Sikap mental, terutama mentalitas pembangunan, semangat
persatuan, kerukunan dan kegotong-royongan.
2. Moralitas, budi pekerti yang luhur, mematuhi nilai-nilai
kesusilaan dan kebaikan untuk melawan egoisme dan
individualisme yang semakin menjadi- jadi di masa kini.
3. Disiplin dan etik kerja yang tinggi untuk melawan apatisme,
defaitisme, fatalisme, mitos-mitos, dan irrasionalitas.
4. Sikap intelektual kritis dan terbuka terhadap modernisasi,
teknokrasi dan industrialisasi.
5. Kebajikan paling utama berupa rasa rendah hati, yang
124