Page 133 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 133

bersumber  dari  rasa  kecintaan  pada  rakyat/bangsa  sendiri,
                      dengan jalan mendahulukan  kepentingan umum atau mayoritas

                      rakyat; menjauhkan diri dari nafsu mendahulukan kepentingan
                      sendiri – terutama hal ini diserukan pada kaum elite penguasa.

                      Arbi  (Suryosubroto,  1997)  menyatakan  sikap  pribadi  yang

                  dijiwai  oleh  filsafat  Pancasila,  yang  akan  mengagungkan  budaya
                  bangsanya,  yang  rela  berkorban  bagi  kelestarian  bangsa  dan

                  negaranya  termasuk  dalam  kompetensi  pribadi.  Sedangkan
                  kompetensi  kemasyarakatan  adalah  kemampuan  guru  dalam

                  membina dan mengembangkan interaksi sosial baik sebagai tenaga
                  profesional maupun sebagai warga masyarakat

                      Standar  kompetensi  guru  sebagaimana  termaktub  dalam

                  Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal
                  10  mencakup:  (1)  kompetensi  pedagogik  ialah  kemampuan

                  mengelola pembelajaran peserta didik, (2) kompetensi kepribadian

                  ialah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif,
                  dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik, (3) kompetensi

                  sosial, dan (4) kompetensi profesional ialah kemampuan penguasaan
                  materi secara luas dan mendalam.

                      Dalam  konteks  pembentukan  karakter  bangsa,  guru  maupun
                  dosen merupakan key person in the classroom (Davies dan Ellison,

                  1992)  yang  memiliki  peran  yang  amat  srtategis  mengingat

                  pembentukan  karakter  bangsa  mengenyam  pendidikan  di  sekolah
                  maupun pendidikan tinggi. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan

                  apabila  diberbagai  Negara  maju  telah  menekankan  perlunya
                  pendidikan karakter (Character Education) yang merupakan bagian




                                                 125
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138