Page 150 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 150
h. Emotional Activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan,
berani, gembira, gugup, senang.
D. Praktik Pembelajaran PKn
Cholisin (2005) mengemukakan bahwa praktek pembelajaran
PKn harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum
dilaksanakan oleh semua sekolah. KBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi) merupakan kurikulum yang bertolak dari kompetensi,
menempatkan siswa sebagai subyek serta memberikan perhatian
pada proses dan hasil. Dengan kata lain siswa harus diberikan
pengalaman untuk melakukan pengetahuan yang telah diterima
dalam pembelajaran dan guru diberikan otonomi akademik untuk
mewujudkan standar kompetensi. Apabila dibandingkan antara
Kurikulum 1994 dengan KBK dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 11. Perbandingan Kurikulum 1994 dengan KBK
ASPEK KURIKULUM 1994 KBK
Kewenagan Sentralistik Desentralistik
Pengembangan Top Down Button Up
Kurnas : 80 % Kurnas : 20 %
Kur. Lokal : 20 % Kur. Lokal : 80 %
Orientasi Konten/Materi Kompetensi
Kedudukan Siswa Obyek Subyek
Ketrampilan/Skill Academic skill Life Skills : Personal skill, Thinking skill,
Social skill, Academic skill,
Vocational skill
Pembelajaran Otoriter Tekstual Demokratis – Partsipatif Kontekstual
Klasikal Individual – Klasikal
Penilaian Tes Tes – Non Tes (Authentic
Assesment)
142