Page 151 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 151
Dari tabel di atas tampak pembelajaran KBK adalah demokratis
– partisipatif, kontekstual dan individual – klasikal. Dewasa ini
dikembangkan pembelajaran kontekstual, meskipun bagi PKn yang
menekankan penggunaan inkuiri dan menjadikan masyarakat
sebagai laboratoriumnya bukan merupakan sesuatu yang asing.
Namun memang diakui dalam Kurikulum 1994 metoda tersebut
hampir tidak pernah disentuh.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching
Learning/CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari – hari, dengan melibatkan tujuh komponen
utama pembelajaran efektif, yakni : konstruktivisme
(Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry),
masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling),
dan penilaian sebenarnya (Authentic Assesment) ( Direktorat PLP,
2003 : 5 - 20). Penjelasan masing – masing komponen CTL, sebagai
berikut.
Konstruktivisme (Constructivism). Konstruktivisme merupakan
landasan berpikir (filosofi) pendektan CTL, yaitu bahwa
pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang
hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak
sekonyong – konyong. Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan
143