Page 30 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 30
akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Taksonomi tersebut
menjadi landasan untuk pengembangan taksonomi tujuan mata
pelajaran PKn. Al-Muchtar, dkk. (2009) menyatakan taksonomi
tujuan mata pelajaran PKn yaitu:
(1) Pengembangan keterampilan pemecahan masalah yang terkait
pada peran warga negara dalam proses kebijakan publik (civic
skills/psikomotor),
Pembelajaran materi pengembangan keterampilan warga negara
dalam mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan proses dan upaya
dengan menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk
mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan
karakter warga negara Indonesia, khususnya dalam menaati aturan.
Pendekatan belajar metode simulasi dapat dilakukan misalnya pada saat
dihadapkan pada pembelajaran yang memuat pengembangan aspek
keterampilan kewarganegaraan, seperti kemampuan membangun saling
pengertian antar suku, agama, ras, dan golongan guna memelihara
keutuhan dan semangat kekeluargaan.
Dalam hal ini Praktik Belajar Kewarganegaraan (PBK) adalah
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta
didik memahami teori kewarganegaraan melalui pengalaman belajar
praktek- empirik. Dengan adanya praktek, siswa diberikan latihan
untuk belajar secara kontekstual. Model ini sangat tepat bagi
pengembangan kurikulum yang memiliki dukungan terhadap
pengembangan keterampilan. Penilaian terhadap pembelajaran
materi keterampilan kewarganegaraan dalam mata pelajaran
Kewarganegaraan diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator
hasil belajar. Penilaian dapat menggunakan model penilaian
25