Page 28 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 28

tersebut Kangkang Kajarau menutupi darah adiknya yang berceceran
            di lantai gubuk. Sambil menutup mata, Kangkang Kajarau mengusap-
            usap kipas kajang tersebu seraya membaca mantra.
                 “Ooiiii…..Sangiang,  tempun  petak  danum,.  (Oii..  Sangiang…
                 pemilik tanah dan air)” Sesekali terdengar lirih suara Kangkang
                 Kajarau saat membaca mantra untuk menghidupkan adiknya.
                 “Ooiii…Hatala  tempun  pampatei,  tempun  pambelum  (Oii..
                 Tuhan, pemilik hidup dan mati)

                 Singkat  cerita,  Busu  Timang  kembali  hidup  dan  menceritakan

            seluruh  kejadian  yang  menimpanya  kepada  Kangkang  Kajarau.
            Selesai mendengar cerita Busu Timang, keduanya mengatur strategi
            untuk balas dendam kepada makhluk besar yang selalu mengganggu
            terebut.
                 Keesokan  harinya,  menjelang  senja  Kangkang  Kajarau  dan
            adiknya  bersiap-siap  untuk  membalas  dendam.  Segala  perkakas
            peninggalan  orang  tuanya  dikeluarkan  dari  tempat  penyimpanan.
            Mulai  dari  tombak,  pisau,  tameng,  keba  serta  kapak  dijejerkannya
            pada lantai gubuk. Sementara itu, Kangkang Kajarau bersembunyi di
            balik  pintu  agar  keberadaanya  tidak  diketahui  oleh  makhluk  besar
            tersebut. Busu Timang bersiap untuk memanggil makhluk tersebut
            seperti ia memanggil Kangkang Kajarau pada malam sebelumnya.
                 “uuyy….Kangkang  Kajarau,  behas  kembang  dia  tarapi,  burung
                 maram dia tau kinan” (beras telah mengembang, burung busuk
                 tak dapat dimakan ucap Busu Timang.
                 “uuyy…” suara makhluk besar itu terdengar masih samar.
                 “uuyy….Kangkang  Kajarau,  behas  kembang  dia  tarapi,  burung

                 maram dia tau kinan” (beras telah mengembang, burung busuk
                 tak dapat dimakan) ucap Busu Timang kedua kalinya.





                                CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 17
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33