Page 68 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 68
desa yang sangat jauh dari keberadaan Bandar sekarang. Bandar
tetap yakin dia akan bisa menemukan ketua rampok itu.
Berbulan-bulan lamanya pencarian Bandar masih berlanjut, dia
tetap semangat dan terus berjuang mencari desa Batu Menyapan.
Disetiap kampung yang dia lewati ada yang bisa memberikan sedikit
informasi ada juga yang tidak tau sama sekali. Tak dipungkiri ada
perasaan rindu kepada Bawi Kuwu dan ini membuat Bandar ingin
segera menyelesaikan misi agar bisa segera menikah dan hidup
bersama.
Dipencarian terakhir Bandar menemukan Desa Batu
Menyapan, dia sangat senang dan bisa sedikit bernapas lega karena
dia sudah dekat dengan salah satu tujuannya. Dia menanyakan
kepada salah satu warga tentang Tugal Iman dan warga itu pun
menjawab bahwa benar Pak Tugal Iman ada di desa Batu Menyapan
ini. Dulunya dia adalah seorang ketua perampok, tetapi beberapa
tahun belakangan ini dia sudah tidak lagi melakukan pekerjaan itu.
Dia kembali ke desa ini dan menetap disini bersama anak istrinya.
Bandar bertanya tentang anak Tugal Iman, warga menjawab bahwa
anak Pak Tugal Iman adalah perempuan yang sekarang sudah
menjadi gadis cantik.
Mengetahui bahwa Tugal Iman memiliki anak perempuan,
maka Bandar membuat rencana bahwa dia akan mendekati anak
gadis Tugal Iman dan menggunakannya untuk mencari informasi
mengenai kepala orang tua Bawi Kuwu. Namun tidak semudah itu,
tidak sembarangan orang bisa mendekati keluarga Tugal Iman.
Mengingat pekerjaannya dulu tidak menutup kemungkinan banyak
orang yang akan balas dendam kepadanya dan keluarganya, jadi dia
memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap keluarganya.
Bandar mencoba mengambil alih perhatian Tugal Iman dan
keluarganya dengan bekerja sebagai anak buah Tugal Iman, dia
CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 57