Page 76 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 76

“Terima kasih, Pak. Kami berdua sekarang „kan sudah besar dan
                 bisa  saling  membantu.  Jadi,  kami  bisa  mandiri  sehingga  tidak
                 menyusahkan  orang  lain,”  tutur  Menteng  dengan  dengan
                 santun.
                 “Benar,  Pak.  Kami  sangat  berterima  kasih  atas  perhatian  dan
                 bantuan  Bapak  beserta  seluruh  warga  kampung  yang  sangat
                 baik  dan  menaruh  perhatian  kepada  kami.  Namun,  kami
                 berdua selalu belajar mandiri dan saling membantu. Jadi, tidak
                 masalah dalam kehidupan kami sehari-hari. Jika pun pernah ada
                 masalah, kami dapat menyelesaikannya. Tentu jika ada masalah
                 yang berat kami tidak segan-segan untuk minta bantuan kepada

                 Bapak  sebagai  Kepala  Kampung  atau  warga  yang  lain,”  kata
                 Agau menambahkan penjelasan.
                 “Baiklah. Saya percaya dengan kalian. Kalian memang anak-anak
                 muda  berjiwa  dewasa  yang  pemberani  dan  mandiri.  Saya
                 senang dan bersyukur punya warga seperti kalian,” kata Kepala
                 Kampung dengan senyumnya yang melebar.

                 Kehidupan  di  Kampung  Bukit  Rawi  mengalir  tenang  seperti
            tenangnya  aliran  anak  Sungai  Kahayan  yang  turut  mewarnai
            kebahagian  para  penduduknya.  Mereka  menjalani  hidup  bersama
            kekayaan  alam  yang  memberikan  sumber  penghidupan.  Alam
            memberikan  segala  yang  diperlukan  manusia  bagaikan  gambaran
            keikhlasan  tak  pernah  berhenti  dan  tanpa  berharap  balasan  dari
            manusia.  Alam  senantiasa  bersahabat  dengan  manusia  terus-
            menerus seiring waktu yang terus berputar.
                 Penduduk Kampung Bukit Rawi yang memahami kearifan lokal

            senantiasa  bekerja  mengolah  hasil  alam.  Mereka  memetik  buah-
            buahan yang tumbuh secara liar di hutan tepi kampung. Selain untuk
            keperluan  sehari-hari,  mereka  juga  menukarkan  dengan  bahan



                                CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 65
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81