Page 168 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 168
siswa, mengatur konten (pengetahuan) baru siswa,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk
merefleksikannya, dan memberi kesempatan siswa
untuk memperluas pengetahuan. Pada tahap
Connecting, informasi baru yang diterima oleh
siswa dihubungkan dengan apa yang diketahui
sebelumnya. Pada tahap connecting, guru
mengidentifikasi apa yang siswa ketahui tentang
pelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dipelajari. Guru mengaktifkan
kembali pengetahuan sebelumnya dengan
mengondisikan siswa berbagi dengan orang lain,
dan menulis pengetahuan dan pengalaman mereka
karena berlaku untuk topik yang akan dipelajari.
Selama tahap organizing, siswa mengambil kembali
ide-ide mereka. Siswa secara aktif mengatur atau
mengorganisasikan kembali pengetahuan mereka.
Pada tahap reflecting, siswa dengan bimbingan
guru bersama-sama meluruskan kekeliruan siswa
dalam mengorganisasikan pengetahuannya tadi.
Sedangkan tahap extending yaitu tahap yang
bertujuan untuk berpikir, mencari, menemukan,
dan menggunakan konsep yang telah pelajari pada
permasalahan-permasalahan dengan materi yang
telah dipelajari, seperti permasalahan dalam
kehidupan nyata (sehari-hari). Tahap extending
meliputi kegiatan dimana siswa menunjukkan
bahwa mereka dapat menerapkan belajar untuk
masalah yang signifikan dalam pengaturan yang
baru. (Fadhilah Al Humaira, Suherman, Jazwinarti,
2014: 32).
4. Model Pembelajaran Bersiklus (Cycle
Learning). Awalnya model Learning Cycle terdiri
Huma Betang | 157