Page 169 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 169
atas tiga tahap: eksplorasi (exproration),
pengenalan konsep (concept introduction) dan
penerapan konsep (concept aplication). Pada
proses selanjutnya tiga tahap tersebut mengalami
pengembangan. Menurut Lorsbach (dalam Wena,
2011:171), tiga tahap siklus dikembangkan menjadi
lima tahap: (1) pembangkitan minat (engagement),
(2) eksplorasi (exploration), (3) penjelasan
(explanation), (4) elaborasi (elaboration/
extention), dan (5) evaluasi (evaluation).
Beberapa strategi pembelajaran di atas, maka konselor
harus mampu memberikan konstribusi dalam
menerapkannya ke dalam konseling yang diakukan,
sehingga menjadi salah satu strategi konseling. Hal ini sangat
penting, karena strategi konseling biasanya selalu berkaitan
dengan teori atau model konseling tertentu, termasuk
strategi pembelajaran, karena itu masing-masing teori atau
model konseling memiliki seperangkat strategi konseling
yang terintegrasi kedalam keseluruhan proses konseling.
Thompson (2003) menyatakan bahwa saat ini telah ada
lebih dari 300 strategi konseling dari berbagai orientasi
teoritik. Strategi konseling yang dipilih oleh konselor
diharapkan mampu membantu dalam memecahkan segalam
permasalahan konseli dan ini merupakan hal terpenting
dalam proses konseling.
158 | Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah