Page 24 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 24
Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang bersifat
“multireferensial”. Beberapa disiplin ilmu lain telah
memberikan sumbangan bagi perkembangan teori dan
praktek bimbingan dan konseling, seperti : psikologi, ilmu
pendidikan, statistik, evaluasi, biologi, filsafat, sosiologi,
antroplogi, ilmu ekonomi, manajemen, ilmu hukum dan
agama. Beberapa konsep dari disiplin ilmu tersebut telah
diadopsi untuk kepentingan pengembangan bimbingan dan
konseling, baik dalam pengembangan teori maupun
prakteknya. Pengembangan teori dan pendekatan
bimbingan dan konseling selain dihasilkan melalui
pemikiran kritis para ahli, juga dihasilkan melalui berbagai
bentuk penelitian.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, khususnya
teknologi informasi berbasis komputer, sejak tahun 1980-an
peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam
bimbingan dan konseling. Menurut Gausel (Prayitno, 2003)
bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa komputer
ialah bimbingan karier dan bimbingan dan konseling
pendidikan. Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa
sejalan dengan perkembangan teknologi komputer interaksi
antara konselor dengan individu yang dilayaninya (klien)
tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi
dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual
(maya) melalui internet, dalam bentuk “cyber counseling”.
Dikemukakan pula, bahwa perkembangan dalam bidang
teknologi komunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi
konselor dalam penguasaan teknologi dalam melaksanakan
bimbingan dan konseling.
Dengan adanya landasan ilmiah dan teknologi ini, maka
peran konselor didalamnya mencakup pula sebagai ilmuwan
sebagaimana dikemukakan oleh McDaniel (Prayitno, 2003)
bahwa konselor adalah seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan,
Huma Betang | 13

