Page 100 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 100
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
hati ini, misalnya dengan menunjukkan struktur hati, di
mana sadr berada pada lapisan luar, qalb dan fu’ad masing-
masing secara berurutan menempati struktur hati yang
lebih dalam. (Robert Frager: 2002)
Untuk masuk ke dalam pengertian istilah, kebanyakan
penuliskemungkinan besar mengikuti al-Ghazali membuat
pembedaan antara hati fisik (bagian dari fisiologis manusia)
dan hati spiritual (bagian dari psikologi atau spiritualitas
manusia). Dari sudut pandang kearifan Islam, terutama
menurut perspektif kalangan kosmolog Islam, apa saja yang
terdapat di dalam diri manusia memiliki signifikansi, baik
dalam hubungannya dengan aspek-aspek di dalam struktur
mikrokosmiknya maupun di dalam struktur makrokosmik.
Badan manusia memiliki keselarasan dengan spiritualitasnya.
Dengan demikian, hati fisik (yang merujuk kepada jantung)
berhubungan, sekurang-kurangnya dalam hubungan simbolik
dan analogis, dengan hati spiritual. Jalaluddin Rakhmat,
misalnya, menjelaskan bahwa qalb memiliki dua makna: fisik
dan ruhani. Dengan demikian Ada qalb dalam bentuk fisik dan
ada qalb dalam bentuk ruh. (Jalaluddin Rakhmat: 1999) Hati
fisik adalah sebuah organ vital tubuh, yaitu jantung. Jalaluddin
Rahmat merujuk pengertiannya kepada sebuah hadis Nabi
yang menyebut hati fisik ini sebagai mudghah, segumpal
daging. ”Ketahuilah, di dalam jasad ini ada segumpal daging
(mudghah); jika ia baik maka baiklah seluruh jasad; sebaliknya,
jika rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah, itulah
hati (qalb, dalam arti jantung, pen.).”
Hubungan antara hati fisik dengan hati spiritual
diungkapkan, misalnya oleh Robert Frager (2002: 54) dengan
penjelasannya berikut:
Hati batiniah berfungsi hampir sama dengan hati
jasmaniah. Hati jasmaniah terletak di titik pusat batang
tubuh; hati batiniah terletak di antara diri-rendah
dan jiwa. Hati jasmaniah mengatur fisik; hati batiniah
mengtur psikis. Hati jasmaniah memelihara tubuh dengan
93