Page 96 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 96
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
yang terus menerus terhadap alam semesta. Demikian juga,
dalam kehidupan spiritual manusia (mikrokosmos), aktivitas
fakultas akal ini haruslah bersifat terus menerus, atau bersifat
imperatif harus tetap difungsikan. Sebuah hadis Nabi yang
sangat populer menunjukkan pentingnya akal ini dalam
keberagamaan, yaitu ”Agama (ad-din) itu adalah akal (al-‘aql);
tidak ada agama bagi orang yang tak memiliki akal.” Juga
beberapa hadis Nabi yang dikutip Yunasril Ali, berturut-turut
riwayat Imam Tirmizi, Abu Nu‘aim, dan Ibn Mih}bar, yaitu:
”Allah tidak menciptakan makhluk yang lebih mulia daripada
‘aql.” ”Apabila manusia mendekatkan diri kepada Allah dengan
berbagai kebaikan (al-birr), maka dekatkanlah dirimu dengan
akalmu.” Dalam riwayat terakhir diceritakan bahwa ‘Umar,
Ubay ibn Ka‘ab, dan Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah
mengenai orang yang paling perilmu, paling berkualitas dalam
pengabdiannya, dan paling utama. Nabi menjawab: ”orang
yang berakal.” (Yunasril Ali: 2002) Selain hadis-hadis di atas,
ada juga hadis yang biasanya dipegang oleh para filosof dan
tradisi kearifan, yang tampaknya menonjolkan pengertian
kosmologisnya, yaitu hadis yang menyatakan akal sebagai
makhluk yang pertama kali diciptakan Allah. (Sachiko Murata:
1989)
Banyak pengarang menekankan akal sebagai alat
untuk memperoleh kebijaksanaan (wisdom) atau hikmah,
seperti dalam filsafat. Pandangan ini sejalan dengan banyak
pandangan ulama yang menghubungkan akal (al-‘aql) dengan
hikmah (al-h}ikmah), misalnya pendapat Mujahid bahwa al-h}
ikmah adalah akal, pemahaman (al-fiqh), dan kebenaran dalam
bicara (as-sawab fi al-kalam), yang bukan termasuk kualitas
kenabian (minghayr an-nubuwwah). Demikian juga pendapat
Zayd Ibnu Aslam bahwa al-hikmah sebagai akal dalam agama
Allah. (Abu al-Hasan ‘Ali Ahmad Al-Wahidi)
Seorang mufasir terkemuka, Abdullah Yusuf Ali, dengan
berdasarkan pada Qs. 22:46, menghubungkan hati dengan
pikiran (kerja akal). Akal dalam arti inteligensi merupakan
89