Page 91 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 91
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
hawa). Deskripsi ini sedikit berbeda jika dibandingkan
dengan pandangan para filosof muslim pada umumnya,
seperti al-Kindi, al-Farabi, dan Ibnu Sina. Al-Kindi, misalnya,
menyebutkan tiga daya jiwa, yaitu: (1) daya syahwat/seks (al-
quwwat as-syahwaniyyah), (2) daya marah/agresi (al-quwwat
al-ghad}abiyyah), dan (3) daya pikir (al-quwwat al-‘aqilah).
Teori jiwa yang lebih rinci dalam perspektif filsafat dapat
dijumpai pada pandangan al-Farabi dan Ibnu Sina (Harun
Nasution, 1992:20)
Fakultas-fakultas spiritual ini biasanya dijelaskan
dalam sebuah struktur, yaitu struktur spiritual, mungkin
mengikuti analogi struktur kosmologi spiritual. Struktur
spiritual ini, dalam pemikiran Islam yang mencakup tinjauan
kosmologis dan psikologis dipandang memiliki keselarasan
tertentu dengan struktur fisik manusia yang terdiri dari,
misalnya, kepala, leher, dada, perut, organ pembuangan,
paha, betis, dan kaki. Dalam spiritualitas atau jiwa manusia,
yang mencerminkan sisi batin Allah, terdapat juga hubungan-
hubungan, korespondensi-korespondensi, atau analogi-
analogi kualitatif, seperti telah dijelaskan di atas. Dengan
demikian ada hubungan-hubungan atas-bawah, aktif-reseptif,
keseluruhan-bagian, kesederhanaan-kemajemukan, dan
lain-lain. Rumitnya struktur kepribadian manusia, baik fisik
maupun lebih-lebih lagi ruhaninya menjadikan kesimpulan-
kesimpulan para pengkaji bersifat tentatif, dalam arti masih
menyisakan ruang bagi pandangan dan penemuan lainnya,
yang mungkin lebih akurat.
Peran sentral manusia di dalam kosmos—seperti
disinggung di atas—mengandung pengertian bahwa hanya
manusialah yang paling menentukan keserasian sekaligus
kekacauan kosmos. Keserasian dan kekacauan kosmos dapat
terwujud setelah sebelumnya manusia menciptakan atau
membangun keselarasan atau kekacauan dunia spiritual yang
ada di dalam dirinya. Dunia spiritual manusia mencakup
beberapa fakultas, yang secara struktural menjalankan fungsi-
84