Page 104 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 104

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

              dengan makna bahasanya, mengalami proses yang senantiasa
              berubah-ubah,   tergantung   dari  bagaimana   manusia
              memanage hatinya untuk menerima atau menolak berbagai
              perlakuan yang diterimanya. Hukum moral dan spiritual yang
              ditetapkan Allah sepenuhnya berlaku dalam hati manusia.
                  Al-Qur’an  mendeskripsikan  hati  (yang  mewakili
              personalitas manusia) dengan berbagai keadaan, seperti:
                 a.  Hati yang dikunci mati oleh Allah karena bertindak kafir.
                    Hati yang dikunci mati tersebut  menyebabkan orang
                    tidak dapat mendengarkan (la yasma‘un) ajaran Allah,
                    (Qs. 4:155,  6:46,  7:100)  tidak  dapat  memahami (la

                    yafqahun)  tanda-tanda  Allah (Qs. 9:87dan  Qs. 7:179),
                    dan tidak dapat mengetahui (lâ ya‘lamun) kebenaran.
                    (Qs. 9:93, 30:59) Allah juga mengunci mati hati orang
                    yang melampaui batas  (mu‘tadun), (Qs. 10:74)  juga
                    karena mereka memperturutkan nafsu (al-hawa). (Qs.
                    10:74)
                b.  Hati yang di dalamnya ada penyakit (marad}), dan Allah
                    menambah  penyakitnya karena berlaku dusta (kizb).
                    Akibatnya  adalah  siksa yang  pedih  (‘azab-un ‘alim).
                    (Qs. 2:10, 5:52, 8:49, 9:125, 22:53, 24:50, 33:12, 33:60,
                    47:20, 47:29)
                 c.  Hati yang  menjadi keras (qaswah,  qasawah,  atau
                    qasiyah) seperti batu  atau  lebih keras lagi,  misalnya
                    karena sebelumnya melanggar janji  dan menerima
                    laknat Allah. (Qs. 2:74, 5:13) Hati menjadi semakin keras
                    adalah juga karena tidak mau merendahkan diri setelah
                    mencapat siksa karena kesalahan sebelumnya. Akibat
                    selanjutnya, setan menghias indah segala perilakunya.
                    (Qs. 6:43, 22:53) Celaka bagi orang yang keras hatinya.
                    (Qs. 39:22)
                d.  Hati yang tertutup  (ghulf,  gilaf), sebuah pengakuan
                    menolah ajaran Allah. (Qs. 2:88, 4:155) Ada pula hati
                    yang di  atasnya Allah  meletakkan tutup  (’akinnah),

                                                                   97
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109