Page 103 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 103

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

            spiritual,  hati memiliki kedudukan dan menjalankan fungsi
            yang  sentral  pula  dalam  diri  manusia.  Seperti  hati  fisik
            (jantung) yang mengatur peredaran darah ke seluruh tubuh,
            maka hati  spiritual  memimpin dan mengatur  spiritualitas
            manusia.
                Majdi  al-Hilali  menunjukkan  cakupan  fungsional  yang
            lebih  luas  lagi,  meliputi  pengaturan  fisik,  seperti  dalam
            penjelasannya:
                Hati adalah  hakikat  keberadaan  manusia.  Hati adalah
            raja  yang selalu  ditaati  dan dipatuhi perintahnya. Akal,
            nafsu, dan anggota  badan semuanya menjadi  prajurit yang
            harus mengikuti  dan  mentaati  hati.  Mereka  harus bersedia
            melaksanakan semua perintah hati dan bersedia meninggalkan
            semua larangannya.
                  Karena kedudukannya, maka hati  berhak menentukan
                  keputusan.  Akal, nafsu,  dan anggota badan manusia
                  sebagai  prajurit  hanya menjadi pelaksana keputusan
                  itu. Karena itu, jika hati manusia itu baik maka seluruh
                  tubuh manusia akan menjadi baik. Sebaliknya, jika hati
                  manusia rusak, maka seluruh tubuhnya pun akan rusak.
                  (Majdi Al-Hilali, 2002: 10)

                Pandangan bahwa hati menjadi pusat  spiritualitas
            manusia, dan merangkum fakultas rasional dan emosional, ini
            selanjutnya akan menghapuskan teori biasanya dalam teologi
            Islamyang menciptakan polarisasi  antara hati dan akal.  Di
            sisi lain, pandangan ini mempertahankan pembedaan bahwa
            fakultas  rasional dan emosional  keduanya terdapat di  hati.
            Dengan demikian, pandangan ini berbeda dengan pandangan
            rasional pada umumnya yang memandang fakultas fikir atau

            rasional terdapat di otak. Abu Abdullah Muhammad: 1372)
                Kedudukan  hati  sebagai  pusat  spiritualitas  manusia
            menunjukkan  pentingnya  fakultas  ini dalam  keseluruhan
            hidup manusia. Dalam al-Qur’an hati menjadi lokus perbagai
            perlakuan,  yang hal itu terjadi  karena ia menempati
            sentralitas manusia sebagai individu. Karena itu, hati, sesuai
             96
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108