Page 107 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 107
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
keadaan hati yang kurang baik karena berbagai bentuk
kelakuan manusia yang menodai pusat kehidupan moral dan
spiritualnya sendiri. Tampaknya hanya satu kata kunci untuk
menjamin kesehatan hati, dan yang akan menyelamatkan
kehidupan manusia, adalah mengikuti cahaya iman dengan
sikap pasrah; sedangkan faktor yang merusak hati adalah
sebanyak macam dan bentuk tindakan menyimpang manusia
dari tuntutan hukum moral dan spiritual.
Tafsir al-Qurtubi secara elaboratif memerinci
keadaan-keadaan hati orang kafir, yang keadaan-
keadannya tergantung kepada tingkat kekafirannya, atau
tingkat keburukan tindak pengingkarannya. Disebutkan
oleh Qurtubi, Abu Abdullah Muh}ammad 1372: 186-187)
yang dialamatkan kepada pendapat kaum esoteris (ahl al-
ma‘ani) yang menjelaskan sepuluh macam keadaan hati
orang kafir, yaitu: ingkar (al-inkar), rendah atau bersifat
merendahkan (al-hamiyyah), berpaling (al-insiraf), keras
(al-qasawah), mati (al-mawt), kotor (ar-rayn), sakit
(al-marad}), sempit (ad-dayyiq), terkunci (at-tab‘),dan
terkunci mati (al-khatm).
Hati menjadi kedap terutama disebabkan oleh sikap
seseorang yang dengan sengaja menutupi hatinya dari cahaya
kebenaran (deliberate rejection of Truth). Mata dan telinganya
dengan sengaja tidak difungsikan untuk melihat Tanda-tanda
Allah dan untuk mendengarkan ajaran-Nya. Dengan demikian
ia tidak memiliki kemauan untuk memahami kebenaran,
memahami Allah dan wahyu-Nya. Oreng tersebut dengan
sengaja pula mengunci hati dan pikiran mereka, sehingga
tak ada pengaruh cahaya spiritual yang mampu menembus
hatinya (Majdi Al-Hilali: 2002)
Hati dari segi penciptaan memang suci dan bersih dari
noda. Karena kesuciannya, hati bersifat memancarkan cahaya
(luminous) dan merupakan lokus intervensi spiritual Allah
dalam spiritualitas manusia.
100