Page 191 - Evaluasi Pembelajaran
P. 191

penilaiannya  berorientasi  pada  pengukuran  dan  penilaian
           kompetensi  menggunakan  PAP.  Dalam  penilaian  di  sekolah,
           digunakan  istilah  Kriteria  Ketuntasan  Minimal  (KKM),  yang
           dijadikan  sebagai  patokan  atau  standar  untuk  menentukan
           tercapai tidaknya kompetensi yang diharapkan dalam tujuan
           pembelajaran.  angka  KKM  adalah  passing-score  dalam
           penilaian  hasil  pembelajaran  di  sekolah.  Peserta  didik  yang
           skornya  sama  dengan  atau  berada  di  atas  KKM,    disebut
           sebagai  peserta  didik  yang  tuntas,  sedangkan  peserta  didik
           yang skornya berada di bawah KKM disebut sebagai peserta
           didik yang tidak tuntas.

             Pada penilaian menggunakan PAP, sering hanya terdapat 2
           kategori  nilai  yang  bersifat  dikotomik,  misalkan  kompeten-
           tidak  kompeten,  lulus-tidak  lulus,  atau  tuntas-tidak  tuntas.
           Risiko  dari  nilai  dikotomik  ini  antara  lain,  sebaran  nilai
           peserta  tes  tidak  menyebar  merata.  Adakalanya  nilai
           mengumpul  di  atas  kriteria,  atau  bisa  pula  di  atas  kriteria,
           sehingga  variasi  kemampuan  peserta  tes  tidak  tergambar
           dengan baik dan merata. Tetapi kelebihnnya adalah, evaluator
           memiliki  standar  yang  sama  dalam  memberikan  penilaian,
           sehingga relatif nilai seseorang dalam suatu kelompok dapat
           dibandingkan  dengana  nilai  orang  lain  pada  kelompoknya,
           bahkan  dengan  nilai  orang  lain  di  luar  kelompoknya  yang
           menggunakan standar yang sama.
             Fokus  utama  penilaian  menggunakan  PAP  adalah  pada
           passing-scorenya.  Angka  pada  passing-score  merupakan
           patokan  yang  membagi  peserta  tes  menjadi  dua  bagian,
           antara yang lulus dengan yang tidak, yang tuntas dengan yang
           tidak  tuntas.  Dengan  adanya  passing-score  sebagai  patokan,
           maka evaluator tinggal merubah skor yang diperoleh peserta
           tes menjadi 2 kelompok nilai berdasarkan passing-score yang
           telah ditentukan.

             Terdapat beberapa cara  yang umumnya digunakan untuk
           menetapkan passing-score atau passing-grade dalam penilaian
           PAP, antara lain:


           180
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196