Page 193 - Evaluasi Pembelajaran
P. 193
dihasilkan. Pada pendekatan kedua, evaluator
menetapkan passing-score dengan cara membandingkan
hasil pengukurannya dengan hasil pengukuran sejenis
yang telah dilaksanakan terdahulu, baik terhadap peserta
tes yang sama maupun pada peserta tes dari kelompok
berbeda. Tampak bahwa pendekatan kedua ini berpusat
pada peserta tes atau responden pengukuran. Sedangkan
pendekatan ketiga, menggunakan pendekatan gabungan
antara keduanya sehingga disebut pendekatan
kompromistis.
Beberapa contoh metode yang digunakan dalam
menetapkan passing-score secara eksak adalah sebagai
berikut:
a. Metode Ebel
Metode Ebel menggunakan pendekatan test centered
models. Metode ini memerlukan beberapa orang
evaluator ahli atau rater, yang dianggap pakar dalam
bidang kompetensi yang diukur dan akan ditetapkan
passing-scorenya.
Untuk menentukan passing-score menggunakan
metode ini, para evaluator ahli (sering pula disebut
penilai partisipan), diminta untuk menelaah butir tes
sambil melakukan 3 hal, yakni:
- Memperkirakan tingkat kesukaran masing-
masing butir tes. Umumnya butir tes tersebut
dikategorikan ke dalam butir mudah-sedang-sulit.
- Memperkirakan dan menelaah relevansi isi tes
(validitas isi tes) terhadap kompetensi yang akan
diukur. Relevansi tersebut umumnya
dikategorikan menjadi sangat penting-cukup
penting-dapat digunakan-diragukan.
- Memperkirakan persentase jawaban benar, atau
menentukan kemungkinan persentase jawaban
182