Page 87 - Evaluasi Pembelajaran
P. 87

dan  keterampilan  umumnya  menggunakan  tes,
                  sedangkan  pengukuran  aspek  afektif  cenderung
                  menggunakan non tes.
                - Sub aspek hasil belajar yang akan diukur. Pada aspek
                  kognitif  misalnya,  apakah  instrumen  yang  disusun
                  tersebut akan mengukur salah satu atau beberapa sub
                  aspek C1, C2, C3, C4, C5, dan C6?.

                - Tujuan  akhir  evaluasi.  Perlu  dikaji  terlebih  dahulu,
                  apakah hasil evaluasi nantinya akan dinyatakan dalam
                  secara kuantitatif ataukah secara kualitatif?. Jika hasil
                  pengukuran  nantinya  akan  dinyatakan dalam  bentuk
                  skor  atau  angka,  maka  instrumen  yang  digunakan
                  harus  menggunakan  jawaban  yang  pasti,  baik  dalam
                  bentuk  alternatif  jawaban  yang  telah  disiapkan,
                  maupun  dalam  bentuk  jawaban  singkat  yang  mudah
                  diberi  skor  secara  obyektif.  Pada  pengukuran  aspek
                  kognitif, bentuk soal PG dan isian singkat merupakan
                  instrumen  yang  mudah  untuk  diberi  skor.  Pada
                  pengukuran afektif, maka biasanya digunakan angket
                  tertutup  dengan  model  skala  bergradasi  atau  skala
                  sikap,  yang  mana  setiap  alternatif  jawabannya
                  merujuk pada skor tertentu.
                  Sebaliknya,   jika   evaluasi   dimaksudkan   untuk
               memberikan  gambaran  deksriptif  tentang  peserta  tes
               atau responden, maka instrumen yang digunakan harus
               memiliki  jawaban  terbuka,  deskriptif  dan  panjang.
               Jawaban  deskriptif  lebih  mudah  untuk  dideskripsikan.
               Pada  pengukuran  aspek  kognitif,  soal-soal  berbentuk
               uraian  cenderung  bisa  mendeskripsikan  jalan  fikiran
               peserta  tes.  Pada  pengukuran  aspek  afektif,  angket
               terbuka  maupun  wawancara  mendalam  cenderung
               mampu      mendeskripsikan     afeksi   secara   lebih
               komprehensif    dan   mendalam.    Pada    pengukuran
               keterampilan, tes perbuatan yang bersifat terbuka (tanpa
               diarahkan  langkah-langkahnya),  merupakan  instrumen


           76
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92