Page 173 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 173

takut  kalau  nanti  aku  melihat  wanita  Rromawi  aku  tidak
            tahan, aku tidak bisa menahan nafsuku” Beliau pun berpaling
            dan  berkata,  “engkau  aku  izinkan  untuk  tidak  berperang
            wahai Jaad.”

                 Padahal  Jaad  bin  Qois  hanya  beralasan agar  dia  tidak
            berangkat perang, lalu beralasan takut tergoda oleh wanita-
            wanita  putih  Romawi,  padahal  tujuan  sebenarnya  adalah
            supaya dirinya tidak berangkat perang pada musim panas
            tersebut. Maka Alloh Ta’ala turunkan ayat: “Diantara mereka
            ada orang yang berkata: “Berilah saya keizinan (tidak pergi
            berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus
            dalam fitnah.” Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke
            dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar
            meliputi orang-orang yang kafir (QS. At Taubah: 49)
                 Berbeda  keadaannya  dengan  kaum  muslimin,  begitu
            mendengar  seruan  jihad  di  jalan  Alloh  Ta’ala  mereka
            berbondong-bondong memenuhi kota Madinah dari seluruh
            penjuru  negeri.  Bagaimana  tidak  mereka  berbondong-
            bondong  berjihad  di  jalan  Alloh  sedangkan  gerbang  surga
            yang luasnya seluas langit dan bumi akan dibukakan untuk
            mereka.  Alloh  berfirman:  “Dan  bersegeralah  kamu  kepada
            ampunan  dari  Tuhanmu  dan  kepada  surga  yang  luasnya
            seluas  langit  dan bumi  yang  disediakan  untuk  orang-orang
            yang  bertakwa.  (yaitu)  orang-orang  yang  menafkahkan
            (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-
            orang  yang  menahan  amarahnya  dan  mema’afkan
            (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
            kebajikan. (QS. Ali Imron: 133-134)

                 Bagaimana  mereka  tidak  berhasrat  untuk  berangkat
            jihad,  sementara  mereka  tahu  bahwasanya  jalan  tercepat
            masuk  surga  adalah  dengan  jihad,  lalu  badan  mereka
            tertusuk, tercabik, memuncratkan darah, lalu mereka gugur


            160 | Asep Solikin
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178