Page 174 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 174

sebagai  syahid,  lantas  para  malaikat  berebut  menaikkan
               ruhnya ke langit?!
                   “Hai  orang-orang  yang  beriman,  sukakah  kamu  aku
               tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu
               dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan
               Nabi  shallallohu  ‘alaihi  wasallamNya  dan  berjihad  di  jalan
               Allah  dengan  harta  dan  jiwamu.  Itulah  yang  lebih  baik
               bagimu, jika kamu mengetahui.  (QS. Ash Shaaf: 10-11)
                    “Sesungguhnya  Allah  telah  membeli  dari  orang-orang
               mukmin  diri  dan  harta  mereka  dengan  memberikan  surga
               untuk  mereka.  Mereka  berperang  pada  jalan  Allah;  lalu
               mereka membunuh atau terbunuh” (QS. At Taubah: 111)

                   Ayat-ayat ini benar-benar hadir di dalam hati mereka,
               kenapa hadir di hati mereka? bukankah ayat yang sama juga
               kita  dengar  sebagaimana  mereka  mendengarnya  dahulu,
               akan tetapi berbeda efeknya? yang membedakan antara kita
               dan mereka adalah telah ada dan hadir kehidupan akhirat
               didalam kehidupan duniawi mereka, sedangkan kita…kabut
               tebal tentang terlalu cinta kepada dunia menyelemuti hati
               kita. Memang kaki mereka masih menyentuh tanah, badan
               mereka pun masih bersentuhan dengan alam nyata dunia,
               akan tetapi ruh mereka sudah bersiap-siap menjejaki surga,
               alam pikiran mereka telah terasa sujud di bawah ‘Arsy Alloh
               Ta’ala. Allohu Akbar!!

                   Berbondong-bondong  mereka  ke  kota  Madinah,  tahu
               mereka  bahwa  Nabi mereka meminta  bantuan  ummatnya.
               Maka beliau mengajak para dermawan untuk menginfakkan
               hartanya demi keberangkatan pasukan prihatin ini (Jaisyul
               Usroh). Kenapa disebut pasukan prihatin? bagaimana tidak,
               keadaan mereka sangat miskin, di saat musim paceklik, satu
               onta harus bergantian untuk delapan belas orang pasukan
               perang,  makanan  mereka  adalah  dedaunan  agar  sekalian


                                                       Bibliosufistik | 161
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179