Page 175 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 175

dapat  airnya,  bahkan  terkadang  harus  memotong  seekor
            unta agar dapat air dan makanan sekaligus.
                 Bahkan orang-orang yang tidak mampu, tidak memiliki
            apa-apa  dan  miskin  juga  datang  kepada  Nabi  shallallohu
            ‘alaihi  wasallam,  berharap  dirinya  diikutsertakan  dalam
            peperangan  Tabuk,  meminta  kepada  beliau  bekal
            peperangan agar dia bisa ikut perang, termasuk juga Ulbah.
            Alloh berfirman: “Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang
            yang  apabila  mereka  datang  kepadamu,  supaya  kamu
            memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: “Aku tidak
            memperoleh  kendaraan  untuk  membawamu.”  lalu  mereka
            kembali,  sedang  mata  mereka  bercucuran  air  mata  karena
            kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan
            mereka nafkahkan” (QS. At Taubah: 92)
                 Maka pada saat itu tersebutlah Ulbah bin Zaid Al Haritsi,
            seorang  yang  sangat  faqir,  tidak  memiliki  apa-apa  diatas
            dunia ini, seorang  dari  golongan  Anshor  dari  kabilah  Aus,
            tatkala  dia  menyaksikan kesibukan  kaum muslimin  dalam
            persiapan jihad ke Tabuk, melihat seluruh kaum muslimin
            dari berbagai pelosok negeri tinggal dan menetap di tanah
            kelahirannya   Madinah,    datang   berbodong-bondong
            kemudian  memancang  kemah,  sambil  membawa  apa  yang
            mereka  miliki  dari  senjata  dan  kendaraan,  memancang
            kemahnya menunggu hari keberangkatan.
                 Dia  juga  melihat  transaksi  di  pasar-pasar  Madinah
            banyak transaksi  yang  terjadi  dialog  berhubungan  dengan
            persiapan  perang,  dari  mulai  kuda,  unta,  panah,  pedang,
            tameng  besi  dsb.  Dia  menyaksikan  itu  semua  dengan
            kesedihan  yang  sangat  mendalam.  Semua  orang  telah
            membeli perlengkapan perangnya, sedangkan dirinya… apa
            yang dia mau persiapkan? kalau hendak membeli, mau beli
            pakai apa? Uang satu dirham pun ia tidak punya. Apalagi pagi


            162 | Asep Solikin
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180