Page 124 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 124
kesalahan dan mau bertanggung jawab, sanggup menanggung
resiko, dll.
2. Disiplin
Disiplin atau maksudnya “disiplin diri”, yaitu kemampuan
seseorang untuk mengontrol dan mengerjakan sesuatu yang
tidak datang secara alami; untuk menentukan berbagai
tindakan seseorang. Sebagian besar dari kita berfikir
bahwa disiplin masyarakat sebagai kontrol (control), tertib
(orderly) dan pengorbanan diri (self sacrificing), tetapi saya
ingin memisahkan “kontrol” dari “pengorbanan diri”. Jika
kepribadian anda secara alami tertib, terorganisir dan anal-
retentive, bukan termasuk disiplin. Disiplin diperlukan jika
anda tidak rapi, berantakan (kacau) dan tidak terorganisir.
Menurut saya, bagian terpenting dari disiplin adalah
kesediaan seseorang untuk mengatasi problem sendiri secara
alami. Hal ini biasanya meliputi pengorbanan kesenangan
dalam jangka pendek (menunda kesenangan sesaat) karena
berharap mendapat prestasi dalam jangka panjang. Bagi
kebanyakan kita, belajar keras, latihan suatu alat (instrumen)
atau mengerjakan pekerjaan membutuhkan disiplin.
Menurut Wendy Fox dan Jim Geekie, disiplin adalah sesuatu
yang dapat ditukar “keinginan (impian)” menjadi “kenyataan”.
Kita semua mempunyai mimpi dan pandangan yang lebih
baik di masa yang akan datang. Gumption menyebabkan kita
bergerak ke arah itu, tetapi disiplin yang menjaga kita kemana
kita melangkah. Dengan kata lain, gumption adalah keberanian
- disiplin membuat waktu anda lebih berarti (bermakna).
Anda bisa melihat bahwa ketekunan, keuletan, ketabahan hati
memaksa diri sendiri untuk melakukan sesuatu meskipun
tidak menyenangkan - ini merupakan bagian dari disiplin.
Disiplin merupakan bagian dari ketabahan hati mengambil
alih ketika gumption seseorang perlahan-lahan mulai habis
(hilang).
Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir 111