Page 120 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 120

D. Pengembangan kecerdasan emosional
                  Dalam  bukunya yang  terkenal,  Daniel Goleman
              menyebutkan  disamping Kecerdasan Intelektual  (IQ)
              ada kecerdasan lain  yang membantu  seseorang sukses
              yakni  Kecerdasan Emosional  (EQ).  Bahkan  secara  khusus
              dikatakan bahwa kecerdasan emosional lebih berperan dalam
              kesuksesan  dibandingkan kecerdasan intelektual.  Klaim  ini
              memang terkesan agak  dibesarkan meskipun ada beberapa
              penelitian yang menunjukkan kebenaran ke arah sana. Sebuah
              studi bahkan menyebutkan IQ  hanya berperan 4%-25%
              terhadap  kesuksesan dalam  pekerjaan.  Sisanya  ditentukan
              oleh EQ atau faktor-faktor lain di luar IQ tadi.
                  Jika kita melihat dunia kerja, maka kita bisa menyaksikan
              bahwa seseorang tidak cukup hanya pintar di bidangnya. Dunia
              pekerjaan penuh dengan interaksi sosial di mana orang harus
              cakap dalam menangani diri sendiri maupun orang lain. Orang
              yang cerdas  secara intelektual  di  bidangnya akan mampu
              bekerja  dengan baik.  Namun jika ingin melejit lebih jauh
              dia membutuhkan dukungan rekan kerja, bawahan maupun
              atasannya.  Di sinilah kecerdasan emosional membantu
              seseorang untuk mencapai keberhasilan yang lebih jauh.
                  Berdasarkan pengalaman  saya sendiri  dalam  proses
              rekrutmen karyawan, seseorang  dengan nilai  IPK yang
              tinggi sekalipun  dan datang  dari  Universitas  favorit  tidak
              selalu  menjadi pilihan  yang  terbaik  untuk  direkrut. Ada
              kalanya orang yang pintar secara intelektual kurang memiliki
              kematangan secara sosial. Orang seperti ini bisa jadi sangat
              cerdas,  memiliki kemampuan  analisa  yang kuat, serta
              kecepatan belajar yang tinggi. Namun jika harus bekerja sama
              dengan orang lain dia kesulitan. Atau jika dia harus memimpin
              maka  akan  cenderung memaksakan  pendapatnya  serta jika
              harus menjadi bawahan punya kecenderungan sulit diatur.
                  Orang seperti  ini  mungkin akan melejit jika bekerja
              pada  bidang  yang  menuntut  keahlian  tinggi  tanpa  banyak

                         Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir  107
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125