Page 118 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 118
demikian wanita akan lebih mengutamakan keluarganya.
Hasil penelitian Pudjibudojo dan Prihanto (2000)
menunjukkan bahwa dukungan suami merupakan faktor
yang sangat berpengaruh bagi wanita yang telah berkeluarga.
Mereka dapat berperan secara optimal, baik dalam dunia
karier maupun dalam kehidupan rumah tangga sebagai
seorang ibu dan seorang istri.
Hasil penelitian Hidayati dengan subyek penelitian Prof
Dr Hj Retno Sriningsih Satmoko sendiri (Suara Merdeka, 18
Oktober 2008) juga menunjukkan hasil yang sama. Seorang
ibu tidak akan menjadi supermom tanpa adanya seorang
suami yang super pula. Dia memiliki pemahaman dan visi yang
cenderung sama dalam menjalani praktek pengasuhan anak.
Prinsip-prinsip kesetaraan dan keselarasan antara suami istri
dalam berumah tanggapun diperlukan dalam usaha meraih
tujuan keluarga.
Kebahagiaan perkawinan untuk para wanita karier juga
dipengaruhi konsep diri karena konsep diri mempunyai
peranan penting dalam menentukan tingkah laku. Menurut
Santrock (2003) konsep diri merupakan evaluasi terhadap
domain yang spesifik dari diri. Evaluasi tentang diri ini meliputi
semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya sendiri. Ini akan memengaruhi dalam
berhubungan dengan orang lain. Konsep diri mempengaruhi
kebahagiaan perkawinan. Bagi wanita karier, dengan konsep
diri yang baik, ia mempunyai penilaian yang baik tentang
dirinya, sehingga akan berdampak positif, yaitu kebahagiaan
dalam perkawinannya.
Argumentasi ini memang menjadi kontroversi yang
sulit menemukan titik akhir. Tinggal kita sebagai wanita
yang berkarier mau memilih yang mana untuk menciptakan
kebahagiaan dalam keluarga. Karena, bahagia itu tidak terjadi
dengan sendirinya, tetapi kita juga yang mengupayakan, dan
setiap pilihan pasti ada konsekwensinya.
Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir 105