Page 116 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 116
Pasangan Prof Drs H Satmoko dan Prof Dr Hj Retno
Sriningsih Satmoko adalah model pasangan ideal yang
diinginkan setiap keluarga karena perkawinan yang bahagia
adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Berbagai
upaya dilakukan untuk mencapai kebahagiaan itu, walaupun
kenyataannya, tidak mudah. Tidak semua perkawinan dapat
berjalan seperti yang diharapkan para pasangan pengantin
baru. Banyak yang tidak menemukan kepuasan di dalam
perkawinannya, sehingga merasa tidak bahagia dan akhirnya
memutuskan untuk bercerai.
Menurut Prof Dr Hj Retno Sriningsih Satmoko, berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (Suara Merdeka, 18
Oktober 2008) fondasi pernikahan terletak pada pelakunya,
yaitu suami dan istri. Poin utamanya adalah bagaimana
memilih suami yang tepat dan sesuai dengan dirinya, atau
dalam Islam dikenal dengan konsep sekufu. Sekufu adalah
kesamaan suami istri dalam pola dasar, pengetahuan yang
dimiliki, profesi hingga cara berpikir.
Setelah sekufu antara suami dan istri, bukan berarti tidak
ada masalah, karena nyatanya masalah dalam kehidupan
perkawinan akan semakin kompleks ketika suami-istri
tersebut kedua-duanya bekerja, sehingga istri harus berperan
ganda sebagai wanita yang bekerja di luar rumah dan
mengurus kegiatan rumah tangganya sendiri. Padahal pada
masa sekarang seorang wanita berkarier sudah merupakan
suatu hal yang biasa.
Sesuai dengan tuntutan zaman, seorang wanita berkarier
tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,
tetapi juga untuk aktualisasi diri. Seorang wanita ingin maju
sehingga ruang geraknya tidak lagi terbatas pada urusan
rumah tangganya, tetapi mulai masuk ke wilayah yang
lebih luas. Beberapa alasan yang mendorong peningkatan
partisipasi wanita dalam dunia kerja antara lain tingkat
pendidikan yang lebih tinggi, ingin mengembangkan ilmu,
menambah penghasilan keluarga, mengisi kekosongan waktu,
Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir 103