Page 117 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 117
dan mencapai aktualisasi diri.
Meskipun demikian, kerugian yang mungkin terjadi
pada pernikahan dengan karier ganda di antaranya adalah
harus menyediakan waktu dan tenaga tambahan, konflik
antara peran pekerjaan dan peran keluarga. Dan jika keluarga
itu mempunyai anak, ada kemungkinan perhatian terhadap
kebutuhan anak kurang terpenuhi.
Pada dasarnya sukses wanita yang memutuskan untuk
berkarier tergantung pada dua hal. Pertama keputusannya
untuk berkarier diterima suami dan kedua, seorang wanita
harus merasa yakin akan apa yang diinginkan, dan tidak merasa
bersalah atas pilihannya itu. Dengan demikian, bagaimanapun
juga, keputusan wanita untuk berkarier didasarkan pada
bagaimana pandangannya tentang wanita karier; apakah ia
menganggap sosok wanita karier adalah suatu hal yang positif
karena dapat membantu perekonomian keluarga? Atau justru
menganggapnya sebagai suatu hal yang negatif karena sering
meninggalkan keluarga. Keputusan wanita untuk berkarier
juga perlu memperhitungkan perasaan keluarganya.
Sebagai wanita, dalam menjalankan pekerjaannya
tergantung pada kebutuhan di dalam keluarganya. Kondisi
ini menyebabkan keberadaan wanita yang sungguh-sungguh
mengutamakan karier masih sedikit, kebanyakan wanita sudah
puas hanya sekadar bekerja dengan memeroleh penghasilan
sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada suami.
Sebagian wanita yang lain juga tidak tidak ingin mengejar
prestasi puncak karena takut sukses yang dampaknya negatif.
Sebetulnya wanita tidak kalah dibandingkan kaum pria,
bahkan jabatan eksekutif tertinggi di negeri ini pernah dijabat
oleh seorang wanita. Meskipun demikian, dalam budaya
patriakhi partisipasi wanita dalam karier masih sering
mengalami hambatan. Hambatan itu pada umumnya terjadi
karena konflik antara pekerjaan dan keluarga atau yang sering
dikatakan sebagai konflik peran ganda dalam suatu situasi
104 Bimbingan Karir