Page 41 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 41

|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi

               masker  dan  jaga  jarak  saat  beraktifitas  di  area  publik
               dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
            7.  Istirahat  cukup  dan  bersantai.  Jangan  lupa  gunakan
               waktu kerja  di  rumah  untuk  beristirahat  dan  bersantai
               dengan  keluarga.  Berikan  diri  Anda  waktu  untuk
               bersantai.  Lakukan  beberapa  aktivitas  lain  yang  Anda
               sukai.  Aktivitas  favorit  atau  hobi  dapat  membantu
               mengalihkan perhatian Anda yang selalu terfokus pada
               pandemi  dan  pada  pekerjaan  yang  dilakukan  dari
               rumah.  Berkebun,  menjahit, bermain  bersama keluarga
               merupakan     alternatif   yang   menyehatkan   dan
               mempererat hubungan dalam keluarga.

            8.  Konsumsi  makanan  yang  seimbang.  Mulailah  untuk
               mengkonsumsi  jenis-jenis  makanan  yang  mengandung
               berbagai  unsur  nutrisi  untuk  tubuh  dan  yang  dapat
               meningkatkan  imunitas  tubuh.  Kembali  ke  bahan
               makanan  segar,  bukan  hanya  makanan  olahan.  Terasa
               merepotkan memang, namun nikmatilah prosesnya dan
               belajar  cara pengolahannya  dari  berbagai sumber yang
               dengan mudah kita dapatkan. Maka bonus kebahagiaan
               dan kepuasan akan kita dapatkan. Cukupi kebutuhan air
               sesuai  standar  berat  tubuh  untuk  mendapatkan
               metabolisme tubuh yang baik.
            9.  Tingkatkan  kualitas  kehidupan  spiritual.  Dalam  situasi
               yang  tidak  pernah  di  prediksi  masyarakat  saat  ini.
               Sebagai  orang  yang  beragama  meningkatkan  intensitas
               dan  kualitas  dalam  beribadah  merupakan  hal  yang
               sangat  membantu  untuk  meningkatkan  ketenangan.
               Ketimbang menyalahkan situasi atau penentu kebijakan
               misalnya,  mengelola  kehidupan  psikologis  dengan


                                      32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46