Page 104 - Belajar & Pembelajaran
P. 104

Sebagai ilustrasi, seorang siswa yang belajar menerjemahkan kalimat bahasa
          Inggris ke bahasa Indonesia. Siswa tersebut minta penjelasan dari guru, teman,
          dan  kakaknya  di  rumah.  Siswa  tersebut  membuka  kamus.  Bila  ditanya  oleh
          teman  sekelas,  ia  menyatakan  ia  mengalami  kesukaran.  Kesukaran  tersebut
          sebagai akibat d«-ri kelalaian kurang memperhatikan pelajaran. Hal ini terjadi
          dan  siswa  tidak  mengulangi  kesembronoan  tersebut  Peristiwa  tersebut
          melukiskan  gejala  belajar  dari  dua  sisi.  Dari  sisi  siswa,  siswa  mengalami
          kesukaran  sebagai  akibat  kelalaian  tidak  memperhatikan  pelajaran.  Dari  sisi
          pengamat,  tampak  kesibukan  siswa  mencari  penjelasan  dan  penggunaan
          kamus.
              Guru  selaku  pembelajar  bertindak  membelajarkan,  dengan  mengajar.
          Guru  selaku  pengamat,  melakukan  pengamatan  terhadap  perilaku  siswa.
          Dalam  pengamatan  tersebut  guru  juga  mewawancarai  siswa  atau  teman
          belajarnya.  Jadi  ada  perbedaan  peran  guru,  yaitu  peran  membelajarkan  dan
          peran  mengamat  untuk  menemukan  masalah-masalah  belajar.  Bila  masalah
          siswa  ditemukan,  maka  sebagai  pendidik,  guru  berusaha  membantu
          memecahkan masalah belajar.
              Peran pengamatan perilaku belajar dilakukan sebagai berikut:
          1)  Menyusun rencana pengamatan, seperti tindak belajar berkelompok atau
              belajar sendiri, atau yang lain.
          2)  Memilih siapa yang akan diamati, meliputi beberapa orang siswa.
          3)  Menentukan berapa lama berlangsungnya pengamatan, seperti dua, tiga
              atau empat bulan.
          4)  Menentukan hal-hal apa yang akan diamati, seperti cara siswa membaca,
              cara  menggunakan  media  belajar,  prosedur,  dan  cara  proses  belajar
              sesuatu.
          5)  Mencatat hal-hal yang diamati.
          6)  Menafsirkan  hasil  pengamatan.  Untuk  memperoleh  informasi  tentang
              pengamatan  perilaku  belajar  tersebut,  bila  perlu  guru  melakukan
              wawancara pada siswa tertentu, untuk mempermudah pengamatan, pada
              tempatnya  guru  menggunakan  lembar  pengamatan  perilaku  belajar.
              (Semiawan, et.al, 1987; Biggs & Telfer, 1987.)

          2.  Analisis Hasil Belajar
              Setiap  kegiatan  belajar  akan  berakhir  dengan  hasil  belajar.  Hasil  belajar
          tiap  siswa  di  kelas  terkumpul  dalam  himpunan  hasil  belajar  kelas.  Bahan
          mentah  hasil  belajar  terwujud  dalam  lembar-lembar  jawaban  soal  ulangan
          atau ujian, dan yang berwujud karya atau benda. Semua hasil belajar tersebut
          merupakan bahan yang berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil belajar
          siswa  di  kelasnya  berguna  untuk  melakukan  perbaikan  tindak  mengajar  dan

                                                         Masalah-Masalah Belajar | 97
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109