Page 106 - Belajar & Pembelajaran
P. 106

menentukan standar penilaian, dan (v) dalam pengerjaan, siswa dapat memilih
          menjawab  urutan  soal  sesuai  kemampuannya.  Kelemahannya  adalah  (i)
          penguji  tidak  sempat  memperoleh  penjelasan  tentang  jawaban  siswa,  (ii)
          rumusan  pertanyaan  yang  tak  jelas  menyulitkan  siswa,  dan  (iii)  dalam
          pemeriksaan dapat terjadi subjektivitas penguji.
              Tes esai memiliki kelebihan. Kelebihannya adalah (i) penguji dapat menilai
          dan meneliti kemampuan siswa bernalar, dan (ii) bila cara memberi angka ada
          kriteria jelas maka dapat menghasilkan data objektif. Kelemahannya adalah (i)
          jumlah soal sangat terbatas dan kemungkinan siswa berspekulasi dalam belajar,
          serta (ii) objektivitas pengerjaan dan pembinaan sukar dilakukan.
              Tes  objektif  memiliki  kelebihan.  Kelebihannya  adalah  (i)  penguji  dapat
          membuat  soal  yang  banyak  dan  meliputi  semua  pokok  bahasan,  (ii)
          pemeriksaan  dapat  dilakukan  secara  objektif  dan  cepat,  (iii)  siswa  tak  dapat
          berspekulasi  dalam  belajar,  serta  (iv)  siswa  yang  tak  pandai  menjelaskan
          dengan  bahasa  yang  baik  tidak  terhambat.  Kelemahannya  adalah  (i)
          kemampuan  siswa  bernalar  tidak  tertangkap,  (ii)  penyusunan  tes  memakan
          waktu  lama,  (iii)  memakan  dana  besar,  (iv)  siswa  yang  pandai  menerka
          jawaban dapat keuntungan, dan (v) pengarsipan soal sukar dan memungkinkan
          kebocoran.
              Tes  hasil  belajar  adalah  alat  untuk  membelajarkan  siswa.  Meskipun
          demikian  keseringan  penggunaan  tes  tertentu  akan  menimbulkan  kebiasaan
          tertentu. Artinya, jenis tes tertentu anak lucuiu^n^un. jenis-jenis ranah kognitif,
          afektif,  dan  psikomotorik  tertentu.  Sebagai  ihiftrasi,  uji  kemampuan  afektif
          seperti penilaian sikap pada PMP tidak dapat diuji dengan menggunakan tes
          objektif  atau  dengan  memilih  isian  benar  atau  salah.  Pada  tempatnya  guru
          mempertimbangkan dengan saksama kebaikan dan kelemahan jenis tes hasil
          belajar yang digunakan.
              Tes hasil belajar dapat digunakan untuk (i) menilai kemajuan belajar, dan
          (ii)  mencari  masalah-masalah  dalam  belajar.  Untuk  menilai  kemajuan  dalam
          belajar, pada umumnya penyusun tes adalah oleh guru sendiri. Untuk mencari
          masalah-masalah  dalam  belajar,  sebaiknya  penyusun  tes  adalah  tim  guru
          bersama-sama  konselor  sekolah.  Oleh  karena  itu,  pada  tempatnya  guru
          profesional  memiliki  kemampuan  melakukan  penelitian  secara  sederhana.
          (Winkel, 1991; Biggs & Tclfer, 1987.)











                                                         Masalah-Masalah Belajar | 99
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111