Page 112 - Belajar & Pembelajaran
P. 112

proses.  Adanya  umpan  balik  yang  akurat  sebagai  hasil  evaluas1  yang  akurat
          pula, akan memudahkan kegiatan perbaikan proses pendidikan.
              Apabila  kita  perhatikan  uraian  sebelumnya,  kita  melihat  bahwa  setiap
          unsur yang ada pada proses transformasi pendidikan membutuhkan kegiatan
          evaluasi. Dengan  demikian  jelaslah  bahwa kedudukan  evaluasi  dalam  proses
          pendidikan bersifat integratif, artinya setiap ada proses pendidikan pasti ada
          evaluasi. Seperti kita ketahui juga bahwa mengadakan kegiatan evaluasi mulai
          sejak siswa akan memasuki proses pendidikan, selama proses pendidikan, dan
          berakhir pada satu tahap proses pendidikan.

          3.  Syarat-Syarat Umum Evaluasi
              Dalam menyelenggarakan atau mengadakan kegiatan evaluasi, kita perlu
          memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi kegiatan evaluasi tersebut.
          Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan evaluasi
          dalam proses pendidikan terurai berikut ini.
          a.  Kesahihan
              Kesahihan  menggantikan  kata  validitas  (validity)  yang  dapat  diartikan
          sebagai  ketepatan  evaluasi  mengevaluasi  apa  yang  seharusnya  dievaluasi.
          Kesahihan dapat diterjemahkan pula sebagai kelayakan interpretasi terhadap
          hasil dari suatu instrumen evaluasi atau tes, dan tidak terhadap instrumen itu
          sendiri  (Gronlund,  1985:  57).  Dengan  demikian,  akan  kurang  tepat  bila
          mengatakan  "kesahihan  evaluasi"  lebih  tepat  bila  mengatakan  "kesahihan
          interpretasi yang dibuat dari hasil evaluasi". Kesahihan juga dapat dikatakan
          lebih  menekankan  pada  hasil/perolehan  evaluasi,  bukan  pada  kegiatan
          evaluasinya. Dengan kata lain, kesahihan diperuntukkan menjawab pertanyaan
          "apakah hasil evaluasi sahih?"
              Untuk memperoleh hasil evaluasi yang sahih, dibutuhkan instrumen yang
          memiliki/memenuhi  syarat-syarat  kesahihan  suatu  instrumen  evaluasi.
          Kesahihan instrumen evaluasi diperoleh melalui hasil pemikiran dan dari hasil
          pengalaman. Dari dua cara tersebut, diperoleh empat macam kesahihan yang
          terdiri  dari:  (i)  kesahihan  isi  content  validation),  (ii)  kesahihan  konstruksi
          {construction validity), iii) kesahihan ada sekarang {concurrent validity), dan (iv)
          kesahihan diksi (prédiction validity) (Arikunto, 1990: 64).
              Faktor-faktor yang mempengaruhi kesahihan hasil evaluasi liputi:
          1)  Faktor  instrumen  evaluasi  itu  sendiri.  Hal-hal  yang  barangkali
              menyebabkan  atau  mempengaruhi  kesahihan  hasil  evaluasi  yang  ada
              dalam  instrumen  evaluasi,  di  antaranya  ketidakjelasan  petunjuk,  tingkat
              kesulitan  kosa  kata  dan  struktur  kalimat  instrumen  evaluasi,
              ketidaklayakan tingkat kesulitan item evaluasi, susunan item evaluasi yang



                                    Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran | 105
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117