Page 117 - Belajar & Pembelajaran
P. 117

Hasil  dari  kegiatan  evaluasi  hasil  belajar  pada  akhirnya  difungsikan  dan
          ditujukan untuk keperluan berikut ini.
          a.  Untuk  diagnostik  dan  pengembangan.  Yang  dimaksud  dengan  hasil  dari
              kegiatan  evaluasi  untuk  diagnostik  dan  pengembangan  adalah
              penggunaan  hasil  dari  kegiatan  evaluasi  hasil  belajar  sebagai  dasar
              pendiagnosisan  kelemahan  dan  keunggulan  siswa  beserta  sebab-
              sebabnya  (Arikunto,  1990:  10;  Nurkancana,  1986:  4),  berdasarkan
              pendiagnosisan  inilah  guru  mengadakan  pengembangan  kegiatan
              pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
          b.  Untuk  seleksi.  Hasil  dari  kegiatan  evaluasi  hasil  belajar  seringkah
              digunakan  sebagai  dasar  untuk  menentukan  siswa-siswa  yang  paling
              cocok  untuk  jenis  jabatan  atau  jenis  pendidikan  tertentu.  Dengan
              demikian hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar digunakan untuk seleksi
              (Arikunto, 1990: 9; Nurkancana, 1986: 5-6).
          c.  Untuk kenaikan kelas. Menentukan apakah seorang siswa dapat dinaikkan
              ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang dapat
              mendukung ke putusan yang dibuat guru. Berdasarkan hasil dari kegiatan
              evaluasi  hasil  belajar  siswa  mengenai  sejumlah  isi  pelajaran  yang  telah
              disajikan dalam pembelajaran, maka guru dapat dengan mudah membuat
              keputusan kenaikan kelas berdasarkan ketentuan yang berlaku.
          d.  Untuk penempatan. Agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat
              kemampuan  dan  potensi  yang  mereka  miliki,  maka  perlu  dipikirkan
              ketepatan  penempatan  siswa  pada  kelompok  yang  sesuai.  Untuk
              menempatkan  penempatan  siswa  pada  kelompok,  guru  dapat
              menggunakan  hasil  dari  kegiatan  evaluasi  hasil  belajar  sebagai  dasar
              pertimbangan (Arikunto, 1990: 10-11; Nurkancana, 1986: 4-5).

          2.  Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
              Sebagai  kegiatan  yang  berupaya  untuk mengetahui tingkat  keberhasilan
          siswa  dalam  mencapai  tujuan  yang  ditetapkan,  maka  evaluasi  hasil  belajar
          memiliki  sasaran  berupa  ranah-ranah  yang  terkandung  dalam  tujuan.  Ranah
          tujuan  pendidikan  berdasarkan  hasil  belajar  siswa  secara  umum  dapat
          diklasifikasikan  menjadi  tiga,  yakni:  ranah  kognitif,  ranah  afektif,  dan  ranah
          psikomotorik  (Davies,  1986:97;  Jarolimek  dan  Foster,  1981:  148).  Taksonomi
          tujuan  ranah  kognitif  dikemukakan  oleh  Bloom  (1956),  merupakan  hal  yang
          amat penting diketahui oleh guru sebelum melaksanakan evaluasi. Selain itu,
          pada tahun 1964 Krathwohl, Bloom, dan Masia mengemukakan ranah afektif
          dari  taksonomi  tujuan  pendidikan.  Sedangkan  taksonomi  tujuan  ranah
          pasikomotorik dikemukakan oleh Harrow pada tahun 1972.



          110 | Belajar dan Pembelajaran
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122