Page 122 - Belajar & Pembelajaran
P. 122
bencana alam tersebut melalui berbagai penyalur bantuan. Kegiatan
menyumbang atau memberikan bantuan kepada korban bencana alam ini
termasuk perwujudan nilai-nilai kegotong-royongan.
Apakah yang dimaksud dengan gotong-royong? Jelaskan!
Tujuan ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik,
manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan
koordinasi badan (Davies, 1986: 97). Kibler, Barket, dan Miles (1970)
mengemukakan taksonomi ranah tujuan psikomotorik sebagai beriku:
1. Gerakan tubuh yang mencolok, merupakan kemampuan gerakan tubuh
yang menekankan kepada kekuatan, kecepatan, dan ketepatan tubuh
yang mencolok (Gagne dan Berliner, 1984: 59). Untuk gerakan tubuh yang
mencolok, siswa harus mampu menunjukkan gerakan yang menggunakan
kekuatan tubuh, gerakan yang memerlukan kecepatan tubuh, gerakan
yang memerlukan ketepatan posisi tubuh, atau gerakan yang memerlukan
kekuatan, kecepatan, dan/atau ketepatan gerakan tubuh.
Contoh:
Lempar masukkan bola-basket ke arah keranjang dengan jarak 5 m dan 15
derajat ke kanan keranjang.
Contoh soal yang harus dikerjakan siswa tersebut memerlukan gerakan
tubuh yang tepat dan kekuatan yang terkontrol.
2. Ketepatan gerakan yang dikoordinasikan, merupakan keterampilan yang
berhubungan dengan urutan atau pola dari gerakan yang dikoordinasikan,
biasanya berhubungan dengan gerakan mata, telinga, dan badan (Gage
dan Berliner, 1984: 59). Dalam gerakan yang dikoordinasikan, siswa harus
mampu menunjukkan gerakan-gerakan berdasarkan gerakan yang
dicontohkan, dan/atau gerakan yang diperintahkan secara lisan.
Contoh:
Ikuti gerakan yang dilakukan oleh instruktur sesuai dengan perintah dan
hitungan yang diberikan!
3. Perangkat komunikasi nonverbal, merupakan kemampuan mengadakan
komunikasi tanpa kata (Gage dan Berliner, 1984 : 59). Dalam perangkat
komunikasi nonverbal ini, siswa diminta untuk menunjukkan kemampuan
berkomunikasi menggunakan bantuan gerakan tubuh dengan atau tanpa
menggunakan alat bantu. Komunikasi yang dilakukan benar-benar tidak
menggunakan bantuan kemampuan verbal.
Contoh:
Lakukanlah pantomim yang mencerminkan orang berjualan sate!
4. Kemampuan berbicara, merupakan kemampuan yang berhubungan
dengan komunikasi secara lisan (Gage dan Berliner, 1984: 59). Untuk
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran | 115