Page 126 - Belajar & Pembelajaran
P. 126

questions) dan butir-soal jawaban singkat (short-answer type). Sedangkan
              jenis butir soal pilihan terdiri dari butir-soal betul salah (true-false items),
              butir  soal  menjodohkan,  dan  butir  soal  pilihan  ganda  {multiple-choice
              items). (Bloom, 1981: 185-191.)
              Untuk  dapat  menentukan  secara  tepat  bentuk  tes  yang  akan  disusun,
              evaluator  perlu  mempertimbangkan  karakteristik  aspek-aspek  sasaran
              evaluasi yang akan diukur.
          2.  Membuat kisi-kisi butir soal, yakni kegiatan yang dilaksanakan evaluator
              untuk membuat suatu tabel yang memuat tentang perincian aspek isi dan
              aspek perilaku beserta imbangan/proporsi yang dikehendakinya. Kisi-kisi
              butir  soal  atau  tabel  spesifikasi  atau  layout  butir  soal  terdiri  dari  ruang
              lingkup isi pelajaran, proporsi jumlah item dan tiap-tiap sub-isi pelajaran,
              aspek  intelektual,  dan  bentuk  soal.  Kisi-kisi  butir  soal  tersebut  seperti
              dicontohkan di bawah ini: (lihat halaman selanjutnya)
          3.  Menulis  butir  soal,  yakni  kegiatan  yang  dilaksanakan  evaluator  setelah
              membuat kisi-kisi soal. Berdasarkan kisi-kisi soal inilah evaluator menulis
              soal dengan memperhatikan hal-hal berikut:
              a)  Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
              b)  Tidak mengandung penafsiran ganda atau membingungkan.
              c)  Petunjuk  pengerjaan  butir  soal  perlu  diberikan  untuk  setiap  bentuk
                 soal, walaupun sudah diberikan petunjuk umum.
              d)  Berdasarkan  kaidah  bahasa  Indonesia  dalam  penulisan  soal  tes  hasil
                 belajar.

              Empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal seperti diuraikan
          di atas merupakan kaidah penulisan soal secara umum. Untuk tiap-tiap bentuk
          soal  memiliki  kaidah-kaidah  penulisan  sendiri.  Kaidah-kaidah  penulisan  butir
          soal benar-salah meliputi:
          •   Meyakinkan  sepenuhnya  bahwa  butir  soal  tersebut  dapat  dipastikan
              benar atau salah.
          •   Jangan menulis butir soal yang memindahkan satu kalimat secara harfiah
              dari teks.
          •   Jangan menulis butir soal yang memperdayakan.
          •   Menghindari pernyataan negatif.
          •   Menghindari pernyataan berarti ganda.
          •   Menggunakan suatu bentuk yang tepat.
          •   Menghindari  kata-kata  kunci,  seperti  pada  umumnya,  semua,  dan  yang
              lain.
          •   Menghindari jawaban benar yang berpola (Bloom, 1981: 189-190).


                                    Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran | 119
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131