Page 127 - Belajar & Pembelajaran
P. 127
Sedangkan kaidah yang harus diperhatikan dalam penulisan soal pilihan
ganda meliputi:
• Pokok soal (sistem) yang merupakan permasalahan harus dirumuskan
secara jelas.
• Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja. Untuk satu soal hanya ada satu jawaban
yang benar atau paling benar.
• Pada pokok soal (stem) sedapat mungkin dihindarkan perumusan
pernyataan yang bersifat negatif. Alternatif jawaban (options) sebaiknya
logis dan pengecoh harus berfungsi (menarik).
• Diusahakan agar tidak ada petunjuk untuk jawaban yang benar.
• Diusahakan agar mencegah penggunaan pilihan jawaban yang terakhir
berbunyi "semua pilihan jawaban di atas benar" atau "semua pilihan
jawaban di atas salah".
• Diusahakan agar pilihan jawaban homogen, baik dari segi isi maupun
panjang pendeknya pernyataan.
• Apabila pilihan jawaban berbentuk angka, susunlah secara berurutan
mulai angka yang terkecil di atas dan yang terbesar di bawah.
• Di dalam pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-
kata yang bersifat tidak tentu, seperti seringkah, kadang-kadang, pada
umumnya, dan yang sejenis.
• Diusahakan agar jawaban bulir soal yang satu tidak bergantung dari
jawaban butir soal yang lain.
• Dalam merakit soal diusahakan agar jawaban yang benar (kunci jawaban)
letaknya tersebar di antara a, b, c, dan/atau yang lain ditentukan secara
acak, sehingga tidak terjadi pola jawaban tertentu. (Depdikbud, 1985: 21-
28; Bloom, 1981: 196-198.)
Adapun kaidah penulisan bentuk soal menjodohkan meliputi:
• Meyakinkan bahwa antara premis dan pilihan yang dijodohkan keduanya
homogen. Menggunakan bentuk yang cocok.
• Dasar untuk menjodohkan setiap premis dan pilihan dibuat secara jelas.
(Bloom, 1981: 191.)
Kaidah penulisan untuk bentuk soal melengkapi meliputi:
• Meyakinkan bahwa pertanyaan dapat dijawab dengan kata atau
penggalan kalimat yang mudah atau khusus, dan hanya ada satu jawaban
yang benar.
• Menggunakan bentuk yang cocok.
120 | Belajar dan Pembelajaran