Page 130 - Belajar & Pembelajaran
P. 130
Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaian adalah sebagai berikut:
1. Menskor, yakni kegiatan memberikan skor pada hasil penilaian yang dapat
dicapai oleh responden (siswa). Untuk menskor atau memberikan angka
diperlukan 3 (tiga) macam alat bantu, yakni kunci jawaban, kunci skoring,
dan pedoman pengangkaan (Arikunto, 1990 : 226). Tiga macam alat bantu
penskoran/pengangkaan berbeda-beda cara penggunaannya untuk setiap
bentuk butir soal yang ada dalam alat penilai.
2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar, yakni kegiatan evaluator
menghitung untuk mengubah skor yang diperoleh siswa yang
mengerjakan alat penilaian disesuaikan dengan norma yang dipakai.
3. Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, yakni kegiatan akhir dari
pengolahan hasil penilaian yang berupa pengubah skor ke nilai, baik
berupa huruf atau kata-kata. Hasil pengolahan hasil penilaian ini akan
digunakan dalam kegiatan penafsiran hasil penilaian. Untuk memudahkan
penafsiran hasil penilaian, maka hasil akhir pengolahan hasil penilaian
dapat diadministrasikan dengan baik.
e. Penafsiran Hasil Penilaian
Pengolahan hasil penilaian memberikan kepada kita sejumlah skor standar
dan nilai bagi setiap siswa, maka kita harus mampu menafsirkannya.
Penafsiran terhadap hasil penilaian dapat kita bedakan menjadi dua, yakni
penafsiran yang bersifat individual dan penafsiran yang bersifat klasikal
(Nurkancana, 1986: 113).
Penafsiran hasil penilaian yang bersifat individual yakni penafsiran
terhadap keadaan/kondisi seorang siswa berdasarkan perolehan penilaian
hasil belajarnya. Ada tiga jenis penafsiran penilaian hasil belajar yang bersifat
individual, yakni:
1. Penafsiran tentang tingkat kesiapan, yakni menafsirkan tentang kesiapan
siswa untuk mengikuti pelajaran yang berikutnya, untuk naik kelas, atau
untuk lulus.
2. Penafsiran tentang kelemahan individual, yakni menafsirkan tentang
kelemahan seorang siswa pada sub-tes tertentu, pada satu mata pelajaran,
atau pada keseluruhan mata pelajaran.
3. Penafsiran tentang kemajuan belajar individual, yakni menafsirkan
tentang kemajuan seorang siswa pada satu periode pembelajaran atau
pada satu periode kelas, atau pada satu periode sekolah.
Adapun penafsiran yang bersifat klasikal terdiri dari:
1. Penafsiran tentang kelemahan-kelemahan kelas.
2. Penafsiran tentang prestasi kelas.
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran | 123