Page 125 - Belajar & Pembelajaran
P. 125
Prosedur yang perlu ditempuh untuk menyusun alat penilaian tes adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan bentuk tes yang akan disusun, yakni kegiatan yang
dilaksanakan evaluator untuk memilih dan menentukan bentuk tes yang
akan disusun dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk tes ada
dua yakni tes objektif dan tes esai (tes subjektif) berdasarkan bentuk
pertanyaan yang ada di dalam tes tersebut (Arikunto, 1990: 161 dan 163;
Nurkancana, 1986: 27). Yang dimaksud tes objektif adalah tes yang terdiri
dari butir-butir soal yang dapat dijawab dengan memilih salah satu
alternatif yang benar dari sejumlah alternatif yang tersedia, atau dengan
mengisi jawaban yang benar dengan beberapa perkataan atau simbol.
Dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif (Arikunto, 1990:
163; Nurkancana, 1986: 27). Bentuk tes objektif terdiri dari:
• Tes benar-salah adalah tes yang butir-butir soalnya mengharus¬kan
siswa mempertimbangkan suatu pernyataan sebagai pernyataan yang
benar atau salah (Bloom, 1981: 189).
• Tes pilihan ganda adalah tes yang butir-butir soalnya selalu terdiri dari
dua komponen utama: stem yang menghadapkan siswa kepada satu
pernyataan langsung atau sebuah pernyataan tak lengkap dan dua
atau lebih pilihan jawaban yang satu lebih benar dan sisanya salah
(sebagai pengecoh). (Bloom, 1981: 191.)
• Tes menjodohkan adalah tes yang butir-butir soalnya terdiri dari satu
daftar premis dan satu daftar jawaban yang sesuai (Bloom, 1981: 190;
Arikunto, 1990: 172; Nurkancana, 1986: 36).
• Tes melengkapi merupakan tes yang butir-butir soalnya terdiri dari
kalimat pernyataan yang belum sempurna, di mana siswa diminta
untuk melengkapi kalimat tersebut dengan satu atau beberapa kata
pada titik-titik yang disediakan (Arikunto, 1990: 175; Nurkancana, 1986:
40).
Sedangkan tes subjektif/esai merupakan bentuk tes yang terdiri dari suatu
pertanyaan atau perintah yang memerlukan jawaban bersifat
pembahasan atau uraian kata-kata yang relatif panjang (Arikunto, 1990:
161; Nurkancana, 1986: 41-42). Ciri-ciri per¬tanyaan atau perintah tes-
esai diawali dengan kata-kata seperti jelaskan, bagaimana, mengapa,
bandingkan, jabarkan, kemukakan, dan yang lainnya.
Bentuk tes juga bisa dibagi menjadi jenis butir soal memberikan jawaban
(supply-type items) dan jenis butir soal pilihan (selection-type items). Jenis
butir soal memberikan jawaban terdiri dari pertanyaan esai (essay
118 | Belajar dan Pembelajaran