Page 51 - Belajar & Pembelajaran
P. 51

dengan keamanan yang bersifat fisik dan psikologis. Sebagai ilustrasi, individu
          tidak boleh diganggu secara fisik dan biarkan untuk berkreasi. Kebutuhan sosial
          berkenaan dengan perwujudan berupa diterima oleh orang lain, jati diri yang
          khas, berkesempatan maju, merasa diikutsertakan, dan pemilikan harga diri.
              Sebagai ilustrasi, individu diperbolehkan menumbuhkan jati dirinya,  dan
          dia  "diorangkan"  oleh  masyarakatnya.  Kebutuhan  untuk  aktualisasi  diri
          berkenaan  dengan  kebutuhan  individu  untuk  menjadi  sesuatu  yang  sesuai
          dengan  kemampuannya.  Sebagai  ilustrasi,  seorang  anak  desa  boleh  menjadi
          seorang prajurit, berpangkat jenderal, dan menjadi kepala negara, karena dia
          mampu dan diberi peluang.
              Ahli lain, Mc. Cleland berpendapat bahwa setiap orang memiliki tiga jenis
          kebutuhan  dasar,  yaitu  (i)  kebutuhan  akan  kekuasaan,  (ii)  kebutuhan  untuk
          berafiliasi,  dan  (iii)  kebutuhan  berprestasi.  Kebutuhan  akan  kekuasaan
          terwujud dalam keinginan mempengaruhi orang lain. Sebagai ilustrasi, seorang
          siswa  kelas  dua  SMP  mengajak  teman  sebayanya  berkemah.  Jika  sebagian
          besar  teman  sepakat,  ia  merasa  senang.  Jika  ada  yang  membantah,  ia
          berupaya agar teman tersebut menyetujuinya. Kebutuhan berafiliasi tercermin
          dalam  terwujudnya  situasi  bersahabat  dengan  orang  lain.  Sebagai  ilustrasi,
          seorang  siswa  SMP  menghimpun  rekan  bermain  tenis  meja  tanpa
          membedakan  asal  sekolah.  Kebutuhan  berprestasi  terwujud  dalam
          keberhasilan  melakukan  tugas-tugas  yang  dibebankan.  Sebagai  ilustrasi,
          seorang siswa memimpin regunya untuk memenangkan pertandingan bola voli
          menghadapi sekolah lain. Siswa tersebut juga ikut serta lomba baca puisi dan
          memenangkannya.  Ketiga  kebutuhan  dasar  tersebut  sebenarnya  saling
          melengkapi.
              Dari  segi  dorongan,  menurut  Hull  dorongan  atau  motivasi  berkembang
          untuk memenuhi kebutuhan organisme. Di samping itu juga merupakan sistem
          yang  memungkinkan  organisme  dapat  memelihara  kelangsungan  hidupnya.
          Kebutuhan-kebutuhan organisme merupakan penyebab munculnya dorongan,
          dan dorongan akan mengaktifkan tingkah laku mengembalikan keseimbangan
          fisiologis organisme. Tingkah laku organisme terjadi disebabkan oleh respons
          dari  organisme,  kekuatan  dorongan  organisme,  dan  penguatan  kedua  hal
          tersebut.  Hull  memang  menekankan  dorongan  sebagai  motivasi  penggerak
          utama  perilaku,  tetapi  kemudian  juga  tidak  sepenuhnya  menolak  adanya
          pengaruh faktor-faktor ekstematif-Dalam hal ini insentif (hadiah atau hukuman)
          mempengaruhi intensitas dan kualitas tingkah laku organisme. Sebagai ilustrasi,
          seorang siswa SMP yang berlomba pada suatu kejuaraan itu di PON. Semula ia
          merespons  aba-aba  awal,  berlari  secepat  mungkin,  dan  makin  bersemangat
          pada  saat  mendekati  garis  finis;  tepukan  penonton  lebih  memperkuat
          semangatnya  untuk memenangkan  perlombaan.  Teori  Hull merupakan  dasar

          44 | Belajar dan Pembelajaran
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56