Page 75 - Belajar & Pembelajaran
P. 75

pembelajaran  klasikal,  tetapi  prinsipnya  berbeda.  Pada  pembelajaran
          individual,  guru  memberi  bantuan  pada  masing-masing  pribadi.  Sedangkan
          pada pembelajaran klasikal, guru memberi bantuan individual secara umum.
          Sebagai ilustrasi, bantuan guru kelas tiga kepada siswa yang membaca dalam
          hati  dan  menulis  karangan  adalah  pembelajaran  individual.  Pada  membaca
          dalam hati secara individual siswa menemukan kesukaran sendiri-sendiri. Ciri-
          ciri  yang  menonjol  pada  pembelajaran  individual  dapat  ditinjau  dari  segi  (i)
          tujuan  pengajaran,  (ii)  siswa  sebagai  subjek  yang  belajar,  (iii)  guru  sebagai
          pembelajar, (iv) program pembelajaran, serta (v) orientasi dan tekanan utama
          dalam pelaksanaan pembelajaran. Uraian lebih lanjut dikemukakan di bawah
          ini.
          a.  Tujuan Pengajaran Pada Pembelajaran Secara Individual
              Perilaku  belajar-mengajar  di  sekolah  yang  menganut  sistem  klasikal
          tampak  serupa. Dalam  kelas  terdapat siswa yang  rata-rata  berjumlah  empat
          puluhan  orang.  Guru membantu  siswa  yang  menghadapi  kesukaran.  Adapun
          tujuan  pengajaran  yang  menonjol  adalah:  (1)  Pemberian  kesempatan  dan
          keleluasaan  siswa  untuk  belajar  berdasarkan  kemampuan  sendiri;  dalam
          pengajaran  klasikal  guru  menggunakan  ukuran  kemampuan  rata-rata  kelas.
          Dalam pengajaran individual awal pelajaran adalah kemampuan tiap individual,
          sedangkan pada pengajaran klasikal awal pelajaran berdasarkan kemampuan
          rata-rata kelas. Siswa menyesuaikan diri dengan kemampuan rata-rata kelas. (2)
          Pengembangan  kemampuan  tiap  individu  secara  optimal.  Tiap  individu
          memiliki  paket  belajar  sendiri-sendiri,  yang  sesuai  dengan  tujuan  belajarnya
          secara individual juga.

          b.  Siswa dalam Pembelajaran Secara Individual
              Kedudukan  siswa  dalam  pembelajaran  individual  bersifat  sentral.
          Pembelajar merupakan pusat layanan pengajaran. Berbeda dengan pengajaran
          klasikal,  maka  siswa  memiliki  keleluasaan  berupa  (i)  keleluasaan  belajar
          berdasarkan kemampuan sendiri, (ii) kebebasan menggunakan waktu belajar,
          dalam hal ini siswa bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukannya,
          (iii) keleluasaan dalam mengontrol kegiatan, kecepatan, dan intensitas belajar,
          dalam  rangka  mencapai  tujuan  belajar  yang  telah  ditetapkan,  (iv)  siswa
          melakukan  penilaian  sendiri  atas  hasil  belajar,  (v)  siswa  dapat  mengetahui
          kemampuan  dan  hasil  belajar  sendiri,  serta  (vi)  siswa  memiliki  kesempatan
          untuk menyusun program belajarnya sendiri.
              Keenam  jenis  kedudukan  siswa  tersebut  berakibat  pada  adanya
          perbedaan  tanggung  jawab  belajar-mengajar.  Pada  pembelajaran  klasikal,
          tanggung  jawab  guru  dalam  membelajarkan  siswa  cukup  besar.  Pada
          pembelajaran  secara  individual,  tanggung  jawab  siswa  untuk  belajar  sendiri

          68 | Belajar dan Pembelajaran
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80