Page 76 - Belajar & Pembelajaran
P. 76
sangat besar. Pembelajar bertanggung jawab penuh untuk belajar sendiri.
Timbul soal berikut; apakah siswa telah memiliki rasa tanggung jawab untuk
belajar sendiri? Hal ini terkait dengan perkembangan emansipasi diri siswa.
Meskipun demikian pada tempatnya sejak usia pendidikan dasar (6;0-15;0)
siswa dididik memiliki rasa tanggung jawab dalam belajar sendiri (Monks,
Knoers, Siti Rahayu Haditono, 1989).
c. Guru dalam Pembelajaran Secara Individual
Kedudukan guru dalam pembelajaran individual bersifat membantu.
Bantuan guru berkenaan dengan komponen pembelajaran berupa (i)
perencanaan kegiatan belajar, (ii) pengorganisasian kegiatan belajar, (iii)
penciptaan pendekatan terbuka antara guru dan siswa, dan (iv) fasilitas yang
mempermudah belajar. Dalam pengajaran klasikal pada umumnya peranan
guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran sangat besar. Hal ini tidak
terjadi dalam pembelajaran individual. Peranan guru dalam merencanakan
kegiatan belajar sebagai berikut: (i) membantu merencanakan kegiatan belajar
siswa; dengan musyawarah guru membantu siswa menetapkan tujuan belajar,
membuat program belajar sesuai kemampuan siswa, (ii) membicarakan
pelaksanaan belajar, mengemukakan kriteria keberhasilan belajar,
menentukan waktu dan kondisi belajar, (iii) berperan sebagai penasihat atau
pembimbing, dan (iv) membantu siswa dalam penilaian hasil belajar dan
kemajuan sendiri. Sebagai ilustrasi, guru membantu memilih program belajar
dengan suatu modul. (TjiptoUtomo & Kees, Ruijter, 1990: 69-83.)
Peranan guru dalam pengorganisasian kegiatan belajar adalah mengatur
dan memonitor kegiatan belajar sejak awal sampai akhir. Peranan guru sebagai
berikut: (i) memberikan orientasi umum sehubungan dengan belajar topik
tertentu, (ii) membuat variasi kegiatan belajar agar tidak terjadi kebosanan, (iii)
mengkoordinasikan kegiatan dengan memperhatikan kemajuan, materi, media,
dan sumber, (iv) membagi perhatian pada sejumlah pembelajar, menurut
tugas dan kebutuhan pembelajar, (v) memberikan balikan terhadap setiap
pembelajar, dan (vi) mengakhiri kegiatan belajar dalam suatu unjuk hasil
belajar berupa laporan atau pameran hasil kerja; unjuk kerja hasil belajar
tersebut umumnya diakhiri dengan evaluasi kemajuan belajar.
Peranan guru dalam penciptaan hubungan terbuka dengan siswa
bertujuan menimbulkan perasaan bebas dalam belajar. Hubungan terbuka
tersebut dilakukan dengan cara-cara (i) membuat hubungan akrab dan peka
terhadap kebutuhan siswa, (ii) mendengarkan secara simpatik terhadap segala
ungkapan jiwa siswa, (iii) tanggap dan memberikan reaksi positif pada siswa,
(iv) membina hubungan saling mempercayai, (v) kesiapan membantu siswa, (vi)
membina suasana aman sehingga siswa leluasa bereksplorasi, memberi
Pendekatan Pembelajaran | 69