Page 81 - Belajar & Pembelajaran
P. 81
berkelompok kecil; dalam hal ini guru perlu mencegah terjadinya perilaku
siswa sebagai parasit belajar, dan ketidakmampuan kerja kelompok.
Pada pembelajaran kelompok, orientasi dan tekanan utama pelaksanaan
adalah peningkatan kemampuan kerja kelompok. Kerja kelompok berarti
belajar kepemimpinan dan keterpimpinan. Kedua keterampilan tersebut,
memimpin dan terpimpin, perlu dipelajari oleh tiap siswa. Dalam masyarakat
modern keterampilan memimpin dan terpimpin diperlukan dalam kehidupan.
3. Pembelajaran Secara Klasikal
Pembelajaran klasikal merupakan kemampuan guru yang utama. Hal itu
disebabkan oleh pengajaran klasikal merupakan kegiatan mengajar yang
tergolong efisien. Secara ekonomis, pembiayaan kelas lebih murah. Oleh
karena itu ada jumlah minimum siswa dalam kelas. Jumlah siswa tiap kelas
pada umumnya berkisar dari 10-45 orang.
Dengan jumlah tersebut seorang guru masih dapat membelajarkan siswa
secara berhasil. Pembelajaran kelas berarti melaksanakan dua kegiatan
sekaligus, yaitu (i) pengelolaan kelas, dan (ii) pengelolaan pembelajaran.
Pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan
terselenggaranya kegiatan belajar dengan baik. Dalam pengelolaan kelas dapat
terjadi masalah yang bersumber dari (i) kondisi tempat belajar, dan (ii) siswa
yang terlibat dalam belajar. Kondisi tempat belajar yang berupa ruang kotor,
papan tulis rusak, meja-kursi rusak misalnya, dapat mengganggu belajar.
Sedangkan masalah siswa dapat berupa masalah individual atau kelompok.
Gangguan belajar di kelas dapat berasal dari seorang siswa atau sekelompok
siswa. Sudah tentu, guru dituntut berketerampilan mengatasi gangguan belajar
dari siswa. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan teknik-teknik penguatan
agar ketertiban belajar terwujud.
Pengelolaan pembelajaran bertujuan mencapai tujuan belajar. Peran guru
dalam pembelajaran secara individual dan kelompok kecil berlaku dalam
pembelajaran secara klasikal. Tekanan utama pembelajaran adalah seluruh
anggota kelas. Di samping penyusunan desain instruksional yang dibuat, maka
pembelajaran kelas dapat dilakukan dengan tindakan sebagai berikut: (i)
penciptaan tertib belajar di kelas, (ii) penciptaan suasana senang dalam belajar,
(iii) pemusatan perhatian pada bahan ajar, dan (iv) mengikutsertakan siswa
belajar aktif, (v) pengorganisasian belajar sesuai dengan kondisi siswa.
Dalam pembelajaran kelas, guru dapat mengajar seorang diri atau
bertindak sebagai tim pembelajar. Bila guru menjadi tim pembelajar, maka
asas tim pembelajar harus dipatuhi. Tim pembelajar perlu menyusun desain
pembelajaran kelas secara baik.
74 | Belajar dan Pembelajaran