Page 79 - Belajar & Pembelajaran
P. 79

Dari  segi  individu,  keanggotaan  siswa  dalam  kelompok  kecil  merupakan
          pemenuhan  kebutuhan  berasosiasi.  Tiap  siswa  dalam  kelompok  kecil
          menyadari  bahwa  kehadiran  kelompok  diakui  bila  kelompok  berhasil
          memecahkan tugas yang dibebankan. Dalam hal ini timbullah rasa bangga dan
          rasa "memiliki" kelompok pada tiap anggota kelompok. Siswa berbagi tugas,
          tetapi merasa satu dalam semangat kerja.
              Siswa dalam kelompok kecil berperan serta dalam tugas-tugas kelompok.
          Agar kelompok kecil berperan konstruktif dan produktif, diharapkan (i) anggota
          kelompok  sadar  diri  menjadi  anggota  kelompok;  dalam  hal  ini  tindakan
          individual selalu diperhitungkan sebagai anggota kelompok, (ii) siswa sebagai
          anggota kelompok memiliki rasa tanggung jawab, (iii) tiap anggota kelompok
          membina hubungan akrab yang mendorong timbulnya semangat tim, dan (iv)
          kelompok mewujud  dalam  satuan  kerja yang  kohesif.  Berkelompok memang
          merupakan  kebutuhan  individu  sebagai  makhluk  sosial.  Meskipun  demikian
          bertugas dalam suatu kelompok memang harus didikan. Dalam berkelompok,
          maka siswa dididik mewujudkan cita kemanusiaan secara objektif dan benar.
          Sebagai ilustrasi, regu bola voli SMP akan berjuang memenangkan kejuaraan
          lomba voli, sejak tingkat kelas, sekolah SMP se kota, seprovinsi, sampai tingkat
          nasional. (Schein, 1991: 205-209.)

          c.  Guru sebagai Pembelajar dalam Pembelajaran Kelompok
              Pembelajaran  kelompok  bermaksud  menimbulkan  dinamika  kelompok
          agar kualitas belajar meningkat. Dalam pembelajaran kelompok jumlah siswa
          yang  bermutu  diharapkan  menjadi  lebih  banyak.  Bila  perhatian  guru  dalam
          pembelajaran individual tertuju pada tiap individu, maka perhatian guru dalam
          pembelajaran kelompok tertuju pada semangat kelompok dalam memecahkan
          masalah.  Anggota  kelompok  yang  "berkemampuan  tinggi"  dijadikan  motor
          penggerak pemecah masalah kelompok.
              Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari (i) pembentukan
          kelompok, (ii) perencanaan tugas kelompok, (iii) pelaksanaan, dan (iv) evaluasi
          hasil belajar kelompok.
              Pembentukan  kelompok  kecil  merupakan  kunci  keberhasilan  belajar
          kelompok. Tidak ada pedoman khusus tentang pembentukan kelompok yang
          jelas. Meskipun demikian ada hal yang patut dipertimbangkan. Pertimbangan
          pembentukan adalah (i) tujuan yang akan diperoleh siswa dalam berkelompok;
          sebagai ilustrasi untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, pembinaan disiplin
          kerja beregu, peningkatan kecepatan dan ketepatan kerja, latihan bergotong-
          royong,  (ii)  latar  belakang  pengalaman  siswa,  dan  (iii)  minat  atau  pusat
          perhatian  siswa.  Dalam  kerangka  pencapaian  tujuan  pendidikan,  maka  guru



          72 | Belajar dan Pembelajaran
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84