Page 84 - Belajar & Pembelajaran
P. 84
dan (iv) penemu pemecahan masalah. Peranan tersebut sesuai dengan
penekanan model inkuiri yang digunakan.
Evaluasi hasil belajar pada model inkuiri meliputi (i) keterampilan
pencarian dan perumusan masalah, (ii) keterampilan pengumpulan data atau
informasi, (iii) keterampilan meneliti tentang objek, seperti benda, sifat benda,
kondisi, atau peristiwa dan pelaku, (iv) keterampilan menarik kesimpulan, dan
(v) laporan.
C. KEMAMPUAN YANG AKAN DICAPAI DALAM PEMBELAJARAN
Siswa yang belajar akan mengalami perubahan. Bila sebelum belajar,
kemampuannya hanya 25% misalnya, maka setelah belajar selama lima bulan
akan menjadi 100%. Hasil belajar tersebut meningkatkan kemampuan mental.
Pada umumnya hasil belajar tersebut meliputi ranah-ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah
tujuan pembelajaran. Ada kesenjangan antara kemampuan pra-belajar dengan
kemampuan yang akan dicapai. Kesenjangan tersebut dapat diatasi berkat
belajar bahan ajar tertentu. Pembelajaran tersebut menghasilkan suatu
kegiatan belajar. Bagi siswa, kegiatan belajar berarti menggunakan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor untuk mencerna bahan ajar.
Secara umum kegiatan belajar tersebut meliputi fase-fase (i) motivasi, yang
berarti siswa sadar mencapai tujuan dan bertindak mencapai tujuan belajar, (ii)
konsentrasi, yang berarti siswa memusatkan perhatian pada bahan ajar, (iii)
mengolah pesan, yang berarti siswa mengolah informasi dan mengambil
makna tentang apa yang dipelajari, (iv) menyimpan, yang berarti siswa
menyimpan dalam ingatan, perasaan, dan kemampuan motoriknya, (v)
menggali, dalam arti menggunakan hal yang dipelajari yang akan dipergunakan
untuk suatu pemecahan-pemecahan, (vi) prestasi, dalam arti menggunakan
bahan ajar untuk unjuk kerja, dan (vii) umpan balik, dalam arti siswa
melakukan pembenaran tentang hasil belajar atau prestasinya.
Kegiatan belajar di sekolah, menurut Biggs dan Telfer, pada umumnya
dapat dibedakan menjadi empat hal berkenaan dengan (i) belajar yang kognitif
seperti pemerolehan pengetahuan, (ii) belajar yang afektif seperti belajar
tentang perasaan, nilai-nilai, dan emosi, (iii) belajar yang berkenaan dengan isi
ajaran, seperti yang ditentukan dalam silabus semacam pokok-pokok bahasan,
dan (iv) belajar yang berkenaan dengan proses, seperti bagaimana suatu hasil
dapat diperoleh. Keempat jenis belajar tersebut merupakan target sekolah.
Keempat kegiatan belajar tersebut dapat digolongkan menjadi tujuan yang
akan dicapai dan ranah yang akan dikembangkan. Dari segi tujuan ditemukan
adanya pengutamaan isi ajaran dan proses perolehan. Dari segi ranah yang
dikembangkan meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pendekatan Pembelajaran | 77