Page 82 - Belajar & Pembelajaran
P. 82

B.  POSISI GURU-SISWA DALAM PENGOLAHAN PESAN
              Dalam kegiatan belajar-mengajar guru berusaha menyampaikan sesuatu
          hal  yang  disebut  "pesan".  Sebaliknya,  dalam  kegiatan  belajar  siswa  juga
          berusaha  memperoleh  sesuatu  hal.  Pesan  atau  sesuatu  hal  tersebut  dapat
          berupa  pengetahuan,  wawasan,  keterampilan,  atau  "isi  ajaran"  yang  lain
          seperti kesenian, kesusilaan, dan agama.
              Guru SMP kelas satu di kota A mengajar pokok bahasan ekonomi rumah
          tangga. Ia membuat desain pengajaran atau persiapan mengajar. Dalam desain
          pengajaran dirumuskan tujuan instruksional khusus. Dalam uraian pengajaran
          direncanakan  pengajaran  tentang  pengertian  konsumsi,  barang  konsumsi,
          barang produksi, penerimaan rumah tangga, pengeluaran rumah tangga, dan
          skala  kebutuhan  rumah  tangga.  Guru  telah  menyiapkan  media  pengajaran
          yang  berupa  rumusan  pengertian,  contoh  barang-barang,  contoh-contoh
          pertimbangan kebutuhan rumah tangga. Setelah selesai pemberian informasi,
          gum mengadakan tanya jawab yang berkenaan dengan ekonomi rumah tangga.
              Guru  SMP  kelas  satu  di  kota  B  juga  mengajar  pokok  bahasan  ekonomi
          rumah tangga. Ia juga membuat desain instruksional. Dalam desain tersebut
          guru  menugaskan  siswa  untuk melakukan wawancara  dan observasi  tentang
          kebutuhan hidup rumah tangga. Kelas dibagi menjadi delapan kelompok kecil.
          Ada  kelompok  yang  mewawancarai  penduduk  di  sekitar  sekolah,  penjual
          makanan  sehari-hari,  pembuat  alat  rumah  tangga,  dan  penjual  alat-alat
          sekolah.  Di  antara  penduduk  yang  diwawancarai  ada  yang  menjadi  petani,
          pedagang,  pegawai  negeri,  dokter,  hakim,  ulama,  dan  anggota  ABRI.  Tiap
          kelompok  mendiskusikan  hasil  tugasnya,  dan  melaporkan  penerimaan  dan
          pengeluaran rumah tangga penduduk di sekitar sekolah. Dalam diskusi kelas
          guru  membimbing  siswa  untuk  menarik  rumusan  tentang  pengertian-
          pengertian ekonomi sehubungan dengan ekonomi rumah tangga.
              Kedua  perilaku  bel  ajar-mengajar  tersebut  merupakan  contoh
          pengelolaan pesan. Perilaku guru SMP kelas satu di kota A tergolong strategi
          ekspositori. Sedangkan perilaku guru SMP di kota B tergolong strategi heuristik
          yang inkuiri. Perilaku belajar-mengajar ekspositori merupakan pengajaran yang
          terpusat  pada  guru.  Sedangkan  perilaku  belajar-mengajar  heuristik  dapat
          dibedakan  menjadi  penemuan  (discovery)  dan  inkuiri  (inquiry').  Perilaku
          belajar-mengajar inkuiri dan penemuan tersebut merupakan pengajaran yang
          terpusat pada siswa.
          1.  Pembelajaran dengan Strategi Ekspositori
              Perilaku  mengajar  dengan  strategi  ekspositori  juga  dinamakan  model
          ekspositori. Model pengajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang
          terpusat  pada  guru.  Guru  aktif  memberikan  penjelasan  atau  informasi
          terperinci  tentang  bahan  pengajaran.  Tujuan  utama  pengajaran  ekspositori

                                                        Pendekatan Pembelajaran | 75
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87