Page 92 - Belajar & Pembelajaran
P. 92

pada  bahan  belajar  dan  sumber  belajar  yang  diprogramkan  guru.  (5)  Proses
          belajar yang berhubungan dengan bahan belajar tersebut, dapat diamati oleh
          guru,  dan  umumnya  dikenal  sebagai  aktivitas  belajar  siswa.  Guru  adalah
          pendidik yang membelajarkan siswa. Dalam usaha pembelajaran siswa, maka
          guru  melakukan  (6)  pengorganisasian  belajar,  (7)  penyajian  bahan  belajar
          dengan pendekatan pembelajaran tertentu, dan (8) melakukan evaluasi hasil
          belajar.  Dipandang  dari  segi  siswa,  maka  guru  dengan  usaha  pembelajaran
          tersebut merupakan faktor ekstern dari belajar.
              Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan
          terjadi  atau  tidak  terjadi  belajar.  Untuk  bertindak  belajar  siswa  menghadapi
          masalah-masalah secara intern. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya,
          maka ia tidak belajar dengan baik. Faktor intern yang dialami dan dihayati oleh
          siswa yang berpengaruh pada proses belajar sebagai berikut
          1.  Sikap terhadap Belajar
              Sikap  merupakan  kemampuan  memberikan  penilaian  tentang  sesuatu,
          yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu,
          mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan. Siswa
          memperoleh kesempatan belajar. Meskipun demikian, siswa dapat menerima,
          menolak,  atau  mengabaikan  kesempatan  belajar  tersebut.  Sebagai  ilustrasi,
          seorang siswa yang tidak lulus ujian matematika menolak ikut ulangan di kelas
          lain. Siswa tersebut bersikap menolak ulangan karena ujian ulang di kelas lain.
          Sikap  menerima,  menolak,  atau  mengabaikan  suatu  kesempatan  belajar
          merupakan  urusan  pribadi  siswa.  Akibat  penerimaan,  penolakan,  atau
          pengabaian  kesempatan  belajar  tersebut  akan  berpengaruh  pada
          perkembangan  kepribadian.  Oleh  karena  itu,  ada  baiknya  siswa
          mempertimbangkan masak-masak akibat sikap terhadap belajar.

          2.  Motivasi Belajar
              Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya
          proses  belajar.  Motivasi  belajar  pada  diri  siswa  dapat  menjadi  lemah.
          Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan
          belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu,
          motivasi  belajar  pada  diri  siswa  perlu  diperkuat  terus  menerus.  Agar  siswa
          memiliki  motivasi  belajar  yang  kuat,  pada  tempatnya  diciptakan  suasana
          belajar yang menggembirakan.

          3.  Konsentrasi Belajar
              Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada
          pelajaran.  Pemusatan  perhatian  tersebut  tertuju  pada  isi  bahan  belajar
          maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran,

                                                         Masalah-Masalah Belajar | 85
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97