Page 47 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 47

meluas ke bidang aktivitas manusia apa pun. Meskipun fashion adalah
            jenis perubahan yang dapat ditemukan pada setiap periode sejarah
            atau  dalam  budaya  apa  pun,  tingkat  dan  fiturnya bergantung
            pada beberapa faktor yang terkait dengan jenis tatanan sosial yang
            berperan dalam konteks yang sedang dipertimbangkan.

                PINK (Figueredo, 2019) menyatakan  bahwa metodologi
            yang  dioperasionalkan  dalam  argumentasi  dan  verifikasi
            fenomena sosiologis ada di/melalui teks. Teks tidak hanya sebagai
            bentuk bahasa tertulis, tetapi juga teks sebagai citra dalam tradisi
            visual etnografi yang menghasilkan beberapa kesetaraan antara
            kesaksian optik dan deskripsi antropologis. Ada beberapa tema dan
            perspektif yang dikembangkan oleh sosiologi dalam menyoroti
            mode sebagai fenomena sosial. Thorstein  Veblen (Figueredo,
            2019) mempelajari jenis konsumsi mencolok, yang menunjukkan
            perwakilan sebagai elemen definisi kelas sosial. Oleh karena itu
            kecenderungan, kepekaan, hak dan kewajiban. Menurut Gabriel
            de Tarde (Rocamora & Smelik, 2020) “makhluk sosial, sejauh
            itu sosial, pada dasarnya adalah peniru” dan mendemonstrasikan
            melalui fashion satu dari bentuk yang paling terlihat dari kelas
            sosial atas imitasi, memprovokasi dalam respon proses sosial
            diferensiasi.
                Kawamura  (Figueredo, 2019) menyatakan bahwa fashion
            menggunakan kata dalam arti luas dari istilah tersebut, yaitu
            juga mengacu pada pakaian, penampilan dan gaya. Kami
            memahami  fashion baik sebagai budaya  material dan sebagai
            sistem simbolik Peter McNeil (Figueredo, 2019) menjelaskan
            bagaimana teori Georg Simmel tentang kehidupan sehari-hari
            yang diinformasikan oleh dualisme membantu kita memahami
            logika Fashion, sekaligus didorong oleh keinginan untuk menjadi
            seperti orang lain, tetapi juga berbeda dari orang lain atau, dengan
            kata lain, Fashion adalah tentang kesamaan seperti halnya tentang
            perbedaan.




            34 |  Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52